Langsung ke konten utama

Malam Satu Rajab

Malam satu Rajab...
Yang mana pada malam ini doa kita tidak pernah ditolak oleh Allah SWT. Malam yang sungguh sangat istimewa karena bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram. Dalam hitungan kurang dari 2 bulan lagi, bulan Ramadhan akan tiba. 

Doaku tidak muluk-muluk. Doa sederhana yang mencakup seluruhnya, doa sapu jagat dalam surah al-Baqarah ayat 201:

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat. Dan lindungilah kami dari siksa neraka."

Aku meminta agar diberikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Aku bersungguh-sungguh berdoa untuk tahun ini, untuk keajaiban yang akan terjadi dalam satu tahun ke depan. 

Aku ingin diberikan kekuatan untuk menjalani satu tahunku. Jika aku mendapati selain kebahagiaan seperti kesedihan dan kekecewaan, aku ingin Allah menggantinya dengan kebahagiaan yang tidak terkira jumlahnya hingga aku dapat melupakan kesedihan dan kekecewaanku. 

Untuk doa lain mengenai jodoh, aku berharap jodohku datang di saat yang tepat. Tidak terlalu cepat maupun terlambat. Aku tidak berani meminta ia datang saat ini. Aku ingin dia datang ketika aku sudah mampu dan sudah siap membina rumah tangga. Doa tentang jodoh harus spesifik? Jika doa mengenai karakteristik jodoh harus dirinci satu demi satu, rasanya terlalu banyak. Ada doa terkenal untuk meminta jodoh yang aku baca: Rabbi habli minlladunka zaujan thoyyiban wayakuuna shoohiban lii fiddini waddunya wal akhirah (Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku suami yang terbaik di sis-Mu, suami yang juga menjadi sahabtaku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat). Adapun doa yang sering aku baca: Rabbana Hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrata a'yun waj'alnaa lil muttaqiina imaama (Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami pemimipin bagi orang-orang yang bertakwa).

Doaku terus aku revisi setiap waktu. Dulu aku pernah meminta untuk diberikan kesabaran. Dan benar ternyata, Allah benar-benar memberikan ujian kesabaran yang tidak aku sangka-sangka. Ujian yang menurutku sangat berat sampai pernah berada di fase hampir menyerah dalam menghadapi hidup. Untuk sekarang, aku tidak berani untuk meminta diberikan kesabaran lagi karena aku sudah merasakan dahsyatnya ujianku dalam satu tahun tersebut. Merevisi doa itu perlu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...

Hamba Tak Tahu Diri

Engkau bukan Malaikat juga bukan Nabi Engkau bukan Ulama juga bukan wali Engkau adalah hamba yang tak tahu diri Tak punya rasa malu sedikit pun kepada Ilahi Engkau menuntut begitu dan begini Ingin semua harapanmu terjadi Sesuai dengan apa yang kau prediksi Jika punya kehendak sesuatu, doamu cepat sekali Giliran disuruh berbuat ma’ruf, seringnya kau ingkari Sholat sering kau nanti-nanti Lebih mengedepankan urusan duniawi Zakat juga sedekah kau bilang esok hari Menunggu dirimu kaya punya emas berlian tujuh peti Ketika kau diberi limpahan rezeki Kau bilang itu adalah hasil usahamu sendiri Ketika kau diberi kecerdasan yang mumpuni Kau bilang itu adalah hasil dari apa yang kau pelajari Sombongmu tiada henti Kebaikan Tuhan kau dustai Tiada sesuatu pun yang kau sesali Hari berganti hari Penyakit hati semakin menggerogoti Congkak, tamak, pamer, iri juga dengki Dan akhirnya hatimu sudah tak kuat menahan sakit itu lagi Bendera putih telah ber...

Tentang Ziggy

Ziggy? Siapa Ziggy? Ziggy siapa? Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, seorang penulis Indonesia yang telah menerbitkan banyak buku. Aku menulis Tentang Ziggy sebagai wadah baru untuk menuangkan apa yang ada di dalam otakku setelah membaca beberapa buku karyanya.  Mari kita mulai. Aku telah membaca Di Tanah Lada (2015), Jakarta Sebelum Pagi (2016), White Wedding (2016), dan yang baru saja selesai Semua Ikan Di Langit (2017). Dan keempatnya aku baca di iPusnas. Bagaimana pada mulanya aku bisa membaca novel karangannya? Aku lupa persis kapan. Tapi, berdasarkan ingatanku yang ternyata tidak sekuat yang aku bayangkan, aku mulai mengetahui namanya dari Twitter―sebelum berubah nama menjadi X. Banyak orang yang berkomentar dalam sebuah Tweet tentang buku yang membuat orang yang telah selesai membacanya merasa kosong, dan mereka menulis "Di Tanah Lada" atau "novel karya Ziggy". Di lain itu, pada waktu yang lain, banyak orang yang menyayangkan tentang berita yang menyatakan bah...