Seminggu lalu aku mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Pati yang dibawahi oleh Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) Kabupaten Pati. Aku mendaftar dalam latihan pembuatan roti dan kue. Aku sudah menanti-nantikan kesempatan ini sejak tahun lalu ketika aku masih berada di Jogja. Keinginan untuk belajar membuat roti dan kue sangat tinggi. Sempat berpikiran untuk mencari dan mengikuti kursus memasak untuk menambah dan mengembangkan kemampuan masakku.
Ketika mendaftar, rasa optimis yang aku punya cukup tinggi. Bayangan tentang diriku yang mengikuti pelatihan dan kesibukan diriku dalam mengatur waktu telah tersusun rapi dalam otakku. Seperti biasa, aku memikirkan dan memusingkan apa yang belum terjadi. Ketika aku mengikuti seleksi, rasa optimis dan bayangan itu perlahan mengerut. Hal ini dikarenakan sedikit sekali kemungkinan untuk diriku dapat diterima. Jumlah pendaftar mencapai 219 orang dan yang akan diterima hanya 16 orang saja.
Sedari awal aku telah menyiapkan diri untuk gagal. Agar aku tidak kecewa. Benar saja. Aku menanti dengan was-was pagi ini hasil pengumuman seleksi yang akan di unggah di akun Instagram BLK. Bolak-balik mengecek unggahan terbaru. Ketika hasilnya telah diunggah, aku tidak menemukan namaku di sana. Aku merasa biasa saja membaca nama-nama peserta yang lolos dan tidak merasa sedih. Justru aku tersenyum kepada diriku sendiri. Tersenyum atas kegagalan pertama yang aku alami. Aku berterima kasih kepada diriku sendiri karena sudah berani melangkah untuk mencobanya.
Gagal bukan hal yang besar bagi diriku. Karena sedari dulu aku telah terlatih untuk gagal. Gagal mendapatkan dan mewujudkan apa yang menjadi inginku. Aku menguatkan diriku sendiri untuk terbiasa menerima kegagalan. Toh hanya gagal biasa dalam melangkah. Aku akan membuat diriku mencoba hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah aku lakukan. Dan aku bertekad untuk menjadikan mimpiku nyata. Semustahil apa pun itu.
Bagaimana, akankah ada kegagalan kedua, ketiga, keempat dan selanjutnya. Aku menantikannya. Bukan berharap gagal. Siapa orang yang ingin gagal? Sepertinya tidak ada. Aku hanya ingin membuktikan kepada diriku sendiri bahwa aku berhasil melewatinya.
Komentar
Posting Komentar