Telepati (Inggris: telepathy) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti daya seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain yang jauh jaraknya, atau dapat menangkap apa yang ada di benak orang lain tanpa mempergunakan alat-alat yang dapat dilihat seperti wicara, tulisan, atau simbol.
Aku selalu bertanya-tanya, apakah kita -aku dan kamu- terhubung satu sama lain? Kita jarang sekali berkomunikasi, tapi aku merasa ada hal-hal yang membuat kita terhubung. Kita bisa memikirkan satu sama lain tanpa kita mengungkapkannya. Mungkinkah kita juga memiliki perasaan yang sama? Aku pikir hanya aku saja yang selalu kepikiran dirimu. Tapi kenyataannya, kamu juga memikirkan hal yang sama. Apakah ini yang dinamakan telepati?
Sehari yang lalu, ketika aku sedang berada di depan laptop, tiba-tiba ada pesan masuk dari dirimu.
"Gak tahu harus memulai dari mana. Bingung. Daripada setiap malam aku kepikiran dan merasa bersalah terus, pokoknya intinnya kalau ada salah, aku minta maaf. Ya semoga saja dimaafkan. Semoga kita bisa kayak biasa lagi."
Aku terdiam memandangi pesan itu, tak percaya. Seketika aku kehilangan kata-kataku untuk membalasnya. Tiga bulan lebih tanpa komunikasi, aku pikir kamu tidak akan pernah menghubungiku lagi dan aku juga tak berharap lebih. Ternyata...
Aku bingung harus membalasnya bagaimana dan harus bersikap seperti apa. Kesalahan mana yang harus aku maafkan? Selama ini, tidak ada kesalahan yang kamu perbuat yang melukaiku. Aku ingin berpura-pura bahwa aku tidak peduli lagi denganmu. Tapi ternyata aku membohongi diriku sendiri. Tak sedikit pun rasaku padamu berkurang. Rasa itu masih tetap sama dan menetap.
Apa kita justru lebih sering menyakiti diri sendiri daripada menyakiti satu sama lain?
Komentar
Posting Komentar