Langsung ke konten utama

CERITA

Hari ini aku bertemu dengan temanku waktu bersekolah di madrasah ibtidaiyah. Temanku juga teman orang yang aku rindukan, karena kita sekelas. Ketika aku mengobrol dengannya, aku sama sekali tidak memancing cerita tentang orang tersebut. Temanku bercerita dengan sendirinya tanpa aku minta.

"Dia di rumah kan?"

Aku hanya menjawab, "Iya. Aku tahu dari storynya. Tapi kayaknya dia udah balik."

Temanku juga bercerita bahwa dia pernah diajak jalan olehnya. Aku sudah tahu cerita itu sudah setahun lalu dari temanku yang lain. Tanpa perlu aku bertanya langsung kepada yang bersangkutan untuk mengonfirmasi kebenarannya. Dari temanku tersebut, aku tahu bahwa ajakan jalan itu bermaksud untuk dia agar bisa menceritakan masalahnya kepada temanku, termasuk tentang hubungan kita berdua.

"Mau dilanjut apa berhenti?"

Itu pertanyaan yang diajukan seseorang tersebut kepada temanku. Pertanyaan itu juga yang sering aku tanyakan kepada diriku sendiri.

Tapi sedari awal aku sudah berkata kepada diriku sendiri bahwa aku tidak berniat untuk move on dan aku tidak mau melepaskan dia.

Aku harus bagaimana kedepannya? Maju enggan, mundur tak mau. Kita sekarang sedang istirahat di tempat dalam menjalin hubungan. Tapi sebagai pribadi, kita berdua sedang berlari untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan agar memberikan nilai kepada diri sendiri.

Perasaannya dalam. Aku pun begitu. Dia lebih nyaman bercerita masalahnya kepada temannya daripada diriku. Dia lebih bisa terbuka dengan temannya daripada diriku.  Lantas harus bagaimana? Seburuk ini ya, komunikasi kita? Aku pikir aku bisa menjadi tempatmu bersandar. Sekedar melihatmu saja aku tidak bisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LNFIL

Let's Not Fall In Love ~ BIGBANG Jatuh cinta sejak pertama kali aku mendengarnya, membawa perasaan bahagia dan ringan untuk didengarkan. Tanpa sengaja, video yang berisi lagu tersebut lewat dalam beranda akun media sosialku, lirik beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Namun durasi video tersebut hanya beberapa detik dan hanya bagian reff saja. Dari lagu yang singkat tersebut, rasa penasaranku muncul. Tanpa pikir panjang, aku mencarinya di YouTube. Dan hingga hari ini, mungkin lagu itu telah aku putar puluhan kali di Spotify, YouTube dan YouTube Music. Ada apa dengan lagu Let's Not Fall In Love? Ada apa dengan lagunya atau pada diriku? Mari tidak jatuh cinta, arti dari judul lagu tersebut. Menurut halaman Wikipedia,  Let's Not Fall In Love  bercerita tentang seorang pria yang tidak ingin menjalin hubungan lebih jauh lagi bersama wanitanya.  BIGBANG - 우리 사랑하지 말아요(LET'S NOT FALL IN LOVE) M/V Jangan jatuh cinta 우리 사랑하지 말아요 Masih belum tahu banyak 아직은 잘 모르잖아요 Sebena...

AWARE

Aku tahu apa yang harus kulakukan di tahun ini.  "Mencintai dan menerima diriku sendiri." Kesadaran itu muncul ketika aku melakukan sesuatu yang sangat jarang sekali aku lakukan, mandi pagi. Aku sangat jarang sekali mandi pagi. Aku mandi pagi ketika ada urusan yang mengharuskan aku pergi ke luar rumah. Terdengar jorok dan memang jorok bagi siapa pun yang mendengarnya. Tapi kali ini aku sedang menulisnya, jadi terlihat jorok bagi siapa pun yang membacanya. Tidak masalah.  Biasanya, aku mandi ketika telah memasuki waktu zuhur untuk salat. Kenapa harus mandi siang hari? Karena aku merasa tidak nyaman jika aku salat zuhur dengan keadaan berkeringat. Itu alasanku.  Namun, dalam seminggu ini, aku mulai membiasakan diri untuk mandi pagi setelah aktivitas bersih-bersih rumah. Meskipun belum bisa merutinkannya setiap hari. Beberapa dalam seminggu ini aku memakai lulur. Dan setelah mandi, aku memakai skin care untuk wajahku, deodoran untuk ketiakku, dan body lotion untuk kulit tang...

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...