Langsung ke konten utama

CERITA

Aku ingin selalu membagikan cerita tentang banyak hal yang aku alami, setiap hari selama yang aku bisa. Hari ini, rasanya tidak ada yang bisa aku ceritakan. Tapi aku tetap ingin bercerita. Aku akan mengusahakan untuk selalu bercerita pada setiap akhir waktu sebelum pergantian hari dimulai. 

Malam ini... 
Puji syukur, hujan turun dengan durasi yang cukup lama. Selama bulan Oktober, mungkin hanya terjadi hujan 2/3 kali . Itu pun dengan curah hujan yang sebentar dan sedikit. 
Sangat-sangat bersyukur atas hujan malam ini. 

Hampir sebulan berlalu, para tetanggaku terpaksa mengambil air bersih di rumah-rumah yang masih tersedia air yang cukup melimpah. Air bersih yang berasal dari sumbernya, kompak mengering ketika musim kemarau yang berkepanjangan. Sebagian orang kelabakan mencari air bersih yang masih layak dikonsumsi dan digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci, dll. Di desaku sendiri, dapat dibilang ini musim kemarau terparah dalam belasan tahun terakhir. Biasanya, meskipun pada musim kemarau sekali pun, sumber air masih tetap keluar. 

Sudah memasuki bulan November, yang pada zaman dahulu aku diajarkan di sekolah bahwa musim hujan dimulai di bulan Oktober dan musim kemarau dimulai di bulan April, sepertinya tidak sesuai. Hujan sering turun di waktu-waktu di luar perkiraan. Begitu pun kemarau yang telah melebihi batas waktunya. Sepertinya bumi sedang tidak baik-baik saja. Bukan hanya kali ini saja. Mungkin sudah sejak beberapa waktu yang lama, bumiku mengalami tidak enak badan. Penyebabnya? Siapa lagi kalau bukan para makhluk bumi yang memiliki akal tapi sedikit sekali yang memakai akal untuk menjaga bumi. 

Dan aku termasuk dalam salah satunya. Mungkin, sedikit atau banyak, langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar, aku turut menyebabkan kerusakan di bumi. Aku ingin sekali turut serta dalam menjaga bumi. Tentunya dengan hal-hal kecil yang aku lakukan. Apakah berpengaruh? Entahlah... Aku pun tidak mampu memastikannya. Tapi... Bukankah semua hal di mulai dari kesadaran diri sendiri? Aku sedang berusaha untuk selalu menyadarkan diriku sendiri untuk kebaikan yang aku lakukan. Semoga bisa membantu. Harapannya seperti itu.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LNFIL

Let's Not Fall In Love ~ BIGBANG Jatuh cinta sejak pertama kali aku mendengarnya, membawa perasaan bahagia dan ringan untuk didengarkan. Tanpa sengaja, video yang berisi lagu tersebut lewat dalam beranda akun media sosialku, lirik beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Namun durasi video tersebut hanya beberapa detik dan hanya bagian reff saja. Dari lagu yang singkat tersebut, rasa penasaranku muncul. Tanpa pikir panjang, aku mencarinya di YouTube. Dan hingga hari ini, mungkin lagu itu telah aku putar puluhan kali di Spotify, YouTube dan YouTube Music. Ada apa dengan lagu Let's Not Fall In Love? Ada apa dengan lagunya atau pada diriku? Mari tidak jatuh cinta, arti dari judul lagu tersebut. Menurut halaman Wikipedia,  Let's Not Fall In Love  bercerita tentang seorang pria yang tidak ingin menjalin hubungan lebih jauh lagi bersama wanitanya.  BIGBANG - 우리 사랑하지 말아요(LET'S NOT FALL IN LOVE) M/V Jangan jatuh cinta 우리 사랑하지 말아요 Masih belum tahu banyak 아직은 잘 모르잖아요 Sebena...

AWARE

Aku tahu apa yang harus kulakukan di tahun ini.  "Mencintai dan menerima diriku sendiri." Kesadaran itu muncul ketika aku melakukan sesuatu yang sangat jarang sekali aku lakukan, mandi pagi. Aku sangat jarang sekali mandi pagi. Aku mandi pagi ketika ada urusan yang mengharuskan aku pergi ke luar rumah. Terdengar jorok dan memang jorok bagi siapa pun yang mendengarnya. Tapi kali ini aku sedang menulisnya, jadi terlihat jorok bagi siapa pun yang membacanya. Tidak masalah.  Biasanya, aku mandi ketika telah memasuki waktu zuhur untuk salat. Kenapa harus mandi siang hari? Karena aku merasa tidak nyaman jika aku salat zuhur dengan keadaan berkeringat. Itu alasanku.  Namun, dalam seminggu ini, aku mulai membiasakan diri untuk mandi pagi setelah aktivitas bersih-bersih rumah. Meskipun belum bisa merutinkannya setiap hari. Beberapa dalam seminggu ini aku memakai lulur. Dan setelah mandi, aku memakai skin care untuk wajahku, deodoran untuk ketiakku, dan body lotion untuk kulit tang...

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...