Mungkin hubunganku sama rumitnya seperti Cha Sung-hoon dengan Jin Young Seo. Tapi sepertinya itu tak adil. Tak adil bagi siapa saja yang mengalaminya dan pasti selalu mempertanyakan mengapa bisa terjadi pada dirinya. Selama menonton drama ini, entah mengapa aku memikirkan seseorang. Meskipun aku tidak berniat untuk memikirkannya. Menonton drama komedi romantis dengan hubungan percintaan yang seperti komedi. Lumayan seru juga.
Apa pelajaran yang dapat diambil dari drama Korea tersebut? Sebentar, aku perlu memikirkannya terlebih dahulu.
Em...
Apakah dua orang yang sedang jatuh cinta perlu memikirkan prinsip "sekufu" terlebih dahulu? Seorang CEO perusahaan dengan seorang pegawai biasa dan seorang sekretaris pribadi dengan seorang putri konglomerat. Apakah cinta memandang jabatan? Kekayaan? Status sosial? Mungkin bagi sebagian orang, prinsip sekufu adalah suatu hal yang sangat penting dan amat perlu untuk dipertimbangkan dalam memilih jodoh. Dalam drama yang aku tonton, seseorang yang memiliki status sosial yang tinggi cenderung tidak memedulikan tentang dengan siapa ia jatuh cinta. Berbeda dengan seseorang yang memiliki status sosial yang rendah, ia cenderung khawatir dan takut untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang levelnya lebih tinggi di atasnya. Ia mengkhawatirkan penolakan dari lingkungan sekitarnya.
Tapi, kalau sudah cinta bagaimana? Sepertinya prinsip sekufu bakal diterabas begitu saja. Sekufu arti sama, setara, sederajat, setaraf, dan seimbang. Apakah sekufu hanya dibatasi dan dititikberatkan oleh hal-hal tertentu saja? Pendidikan, status sosial, kekayaan. jabatan, dan lain-lain. Orang-orang berbeda pendapat tentang penting atau tidaknya sekufu dan juga aspek-aspek yang masuk dalam kategori sekufu.
Beberapa waktu lalu, aku membaca sebuah komentar di TikTok. Komentar tersebut cukup menarik perhatianku. Aku lupa bagaimana persisnya. Tapi dalam komentar tersebut, penulisnya mengibaratkan sekufu dengan penjumlahan angka. Misal seseorang memiliki nilai 50 poin, terdiri atas: pendidikan 15 poin, status sosial 10 poin, ilmu agama 20 poin, dan karakter 5 poin. Kemudian seseorang yang lain juga memiliki 50 poin yang sama, namun dengan susunan yang berbeda: pendidikan 10 poin, status sosial 5 poin, ilmu agama 5 poin, dan karakter 30. Apakah dua orang tersebut tidak bisa disebut sama? Mereka memiliki nilai yang sama. Yang membedakan adalah komposisinya. Apakah konsep sekufu tidak berlaku bagi keduanya?
Jodoh... Tentang dua orang yang sedang berusaha untuk mencocokkan diri satu sama lain. Saling melengkapi kekurangan dan keterbatasan hingga ajal menjemput. Kita tidak tahu siapa seseorang yang ditakdirkan menjadi pendamping hidup. Takdir adalah sesuatu yang telah ditetapkan. Tapi jodoh adalah sesuatu yang harus diusahakan.
Ini pendapat pribadiku. Jika tidak setuju, tak apa.
Komentar
Posting Komentar