Langsung ke konten utama

BARU

Hari ini aku menonton drama Korea lagi... 

Setelah drama Korea terakhir yang aku tonton satu bulan yang lalu, aku memutuskan untuk menonton drama Korea lagi. Sama dengan kisahku menemukan judul drakor pertama, kali ini aku menontonnya juga karena cuplikannya lewat beranda akun TikTok-ku. 

Judulnya, A Business Proposal. Drama Korea tersebut mulai dirilis pada 28 Februari 2022 dengan genre komedi, romansa, dan drama. 

Aku baru menyelesaikan 3 episode. Dalam salah satu episodenya, ada salah satu dialog yang berbunyi, "Cinta? Apa itu cinta?" 

Sebenarnya tidak ada yang aneh. Tapi aku merasa kalimat itu sesuai dengan diriku, yang sedang mempertanyakan makna dan arti dari cinta itu sendiri. Karena selama ini yang aku tahu, setiap orang memiliki definisi yang berbeda tentang cinta. 

Dan entah bagaimana ceritanya, otakku secara tiba-tiba terkoneksi dengan satu nama. Aku tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan tentang hubunganku dengan dirinya. Dia jauh. Seperti tak mungkin untuk kugapai. Tapi sejauh apa pun dia pergi, perasaannku masih tetap sama. Aku merindukannya. 

Dalam hatiku, aku menyebut namanya. Dalam otakku, aku memikirkan dirinya. Aku tidak bisa membohongi diriku untuk berpura-pura tidak peduli lagi padanya. Faktanya... Perasaan itu nyata. Tapi aku tidak mampu menggambarkan dan menerangkannya. 

Doaku pada Tuhanku malam ini cukup dalam. Lama sekali aku tak berdoa seperti ini. Aku hanya berdoa, "Jika memang perasaanku kepadanya adalah sesuatu yang Engkau benci dan menjadikanku melupakan-Mu, tolong hapuskan perasaan ini. Jikalau memang ternyata dia adalah jodohku dan garwaku (sigaring nyawaku), tolong mudahkan urusanku untuk menikah dengannya. Selalu jaga dan lindungi dirinya dan berikanlah dia kebahagiaan selalu. Lapangkan hati kedua orang tuaku dan keluargaku untuk menerimanya. Buat hati kedua orang tuaku lulus. Insya Allah aku ikhlas menerima apa yang telah menjadi takdirku."~


Pati, 01/11/23.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...

Hamba Tak Tahu Diri

Engkau bukan Malaikat juga bukan Nabi Engkau bukan Ulama juga bukan wali Engkau adalah hamba yang tak tahu diri Tak punya rasa malu sedikit pun kepada Ilahi Engkau menuntut begitu dan begini Ingin semua harapanmu terjadi Sesuai dengan apa yang kau prediksi Jika punya kehendak sesuatu, doamu cepat sekali Giliran disuruh berbuat ma’ruf, seringnya kau ingkari Sholat sering kau nanti-nanti Lebih mengedepankan urusan duniawi Zakat juga sedekah kau bilang esok hari Menunggu dirimu kaya punya emas berlian tujuh peti Ketika kau diberi limpahan rezeki Kau bilang itu adalah hasil usahamu sendiri Ketika kau diberi kecerdasan yang mumpuni Kau bilang itu adalah hasil dari apa yang kau pelajari Sombongmu tiada henti Kebaikan Tuhan kau dustai Tiada sesuatu pun yang kau sesali Hari berganti hari Penyakit hati semakin menggerogoti Congkak, tamak, pamer, iri juga dengki Dan akhirnya hatimu sudah tak kuat menahan sakit itu lagi Bendera putih telah ber...

MULTITUGAS

 Aku perlu menuliskan tentang maksud dari judul yang aku tulis untuk cerita yang akan tuangkan kali ini terlebih dahulu. Multitugas (dalam bahasa Inggris disebut dengan multitasking ) menurut KBBI berarti aksi melakukan beberapa tugas dalam waktu  yang bersamaan.  Satu semester aku kuliah di jurusan Psikologi, aku merasa lebih pandai dalam menilai dan memahami diriku sendiri daripada sebelumnya. Terlebih tentang "sesuatu" yang membentuk diriku hingga menjadi sekarang ini. Aku akan bercerita tentang pola aktivitasku ketika masa dewasa yang setelah aku ingat-ingat kembali, telah terbentuk sejak aku kecil. Dan itu "dibiasakan" dan menjadi "kebiasaan" hingga saat ini.  Seperti judul tulisan ini, multitugas. Mungkin orang-orang merasa asing dengan kata multitugas yang bagi diriku juga kata asing yang baru aku ketahui. Tapi, akan kugunakan dalam tulisan ini sebagai kata yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.  Aku yang sekarang ini, aku menyadari bahwa ...