Langsung ke konten utama

MUAK

 Hari ini...

Sepertinya aku mulai berada di puncak muak dengan rutinitas. 

Biasanya, hari-hari sebelumnya ketika aku merasa bosan, aku dengan mudah mencari pelarian. Membaca buku, mendengarkan musik, nge-fangirling, olahraga, tidur, nonton YouTube, anime, drakor, dll. Beberapa hari ini, aku sudah kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang telah aku sebutkan di atas. Rasanya sangat berbeda dengan dulu. Sudah cukup sangat bosan dengan rutinitas.

Bukan... Bukan aku tidak bersyukur hidup dalam "zona nyaman" dengan kehidupan yang terjamin. Sepertinya aku memang harus memulai untuk belajar kembali. Belajar tentang hidup dan kehidupan tentunya. Aku mulai rindu dengan aktivitasku di luar rumah. Aku rindu bertemu dan mengobrol dengan orang-orang yang baru saja aku temui. Aku rindu dengan tempat-tempat dan jalan-jalan baru yang aku lewati. Aku sangat amat merindukan hal-hal yang aku lakukan di luar rumah sebagai bentuk "kebebasan" yang aku lakukan.

Malam ini, hujan turun lagi. Ketika aku menulis ini, aku ditemani olehnya. Tidak terlalu deras dan menakutkan seperti kemarin. Masih sama, suara hujan adalah suara yang menangkan, bagi diriku. Sebagai penikmat hujan, sekarang aku merasa aku sedang membutuhkan "hujan" untuk diriku yang sedang mengalami "kemarau" yang telah berlangsung cukup lama. Aku menantikan kehadiran "hujan". Apakah ketika "hujan" datang ke padaku, aku telah siap menerimanya?

Kapan aku harus memulai untuk mencari "hujan"-ku sendiri? Sekarang? Besok? Lusa? Tulat? Tubin? Pekan depan?

Aku harus segera mencarinya dan menemukannya. Agar hidupku tidak mandek begitu saja. Aku tidak akan membiarkan diriku "mati" tanpa melakukan apa pun. Aku teringat perkataan Eiji Okumura dalam anime Banana Fish yang aku tonton. Dia berkata, "kalau aku akan mati, aku ingin mati saat berjuang."

Sudah saatnya aku untuk berjuang. Sudah saatnya aku untuk bangkit berdiri dari diamku selama ini. Semoga pekan depan aku sudah bercerita tentang sesuatu yang berbeda. Semoga...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LNFIL

Let's Not Fall In Love ~ BIGBANG Jatuh cinta sejak pertama kali aku mendengarnya, membawa perasaan bahagia dan ringan untuk didengarkan. Tanpa sengaja, video yang berisi lagu tersebut lewat dalam beranda akun media sosialku, lirik beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Namun durasi video tersebut hanya beberapa detik dan hanya bagian reff saja. Dari lagu yang singkat tersebut, rasa penasaranku muncul. Tanpa pikir panjang, aku mencarinya di YouTube. Dan hingga hari ini, mungkin lagu itu telah aku putar puluhan kali di Spotify, YouTube dan YouTube Music. Ada apa dengan lagu Let's Not Fall In Love? Ada apa dengan lagunya atau pada diriku? Mari tidak jatuh cinta, arti dari judul lagu tersebut. Menurut halaman Wikipedia,  Let's Not Fall In Love  bercerita tentang seorang pria yang tidak ingin menjalin hubungan lebih jauh lagi bersama wanitanya.  BIGBANG - 우리 사랑하지 말아요(LET'S NOT FALL IN LOVE) M/V Jangan jatuh cinta 우리 사랑하지 말아요 Masih belum tahu banyak 아직은 잘 모르잖아요 Sebena...

AWARE

Aku tahu apa yang harus kulakukan di tahun ini.  "Mencintai dan menerima diriku sendiri." Kesadaran itu muncul ketika aku melakukan sesuatu yang sangat jarang sekali aku lakukan, mandi pagi. Aku sangat jarang sekali mandi pagi. Aku mandi pagi ketika ada urusan yang mengharuskan aku pergi ke luar rumah. Terdengar jorok dan memang jorok bagi siapa pun yang mendengarnya. Tapi kali ini aku sedang menulisnya, jadi terlihat jorok bagi siapa pun yang membacanya. Tidak masalah.  Biasanya, aku mandi ketika telah memasuki waktu zuhur untuk salat. Kenapa harus mandi siang hari? Karena aku merasa tidak nyaman jika aku salat zuhur dengan keadaan berkeringat. Itu alasanku.  Namun, dalam seminggu ini, aku mulai membiasakan diri untuk mandi pagi setelah aktivitas bersih-bersih rumah. Meskipun belum bisa merutinkannya setiap hari. Beberapa dalam seminggu ini aku memakai lulur. Dan setelah mandi, aku memakai skin care untuk wajahku, deodoran untuk ketiakku, dan body lotion untuk kulit tang...

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...