Langsung ke konten utama

RENCANA

Selama tiga hari ini, aku memiliki banyak daftar kegiatan yang harus aku lakukan. Kegiatan yang seperti target harian untuk aku penuhi semuanya pada hari itu. Seperti membaca beberapa lembar novel, menyelesaikan buku yang sedang kubaca, memublikasikan 1 tulisan, dan lain sebagainya.

Di satu sisi rasanya sungguh menyenangkan memiliki rencana kegiatan untuk dilakukan pada hari itu sejak bangun tidur hingga menjelang tidur kembali. Tapi di satu sisi aku merasa tertekan untuk menyelesaikan semuanya. Aku bertekad untuk menjalani hari-hariku dengan sebaik mungkin. 

Lantas, apa yang menjadi masalah? Pengaturan waktu. Aku belum bisa mengatur waktuku dengan baik. Aku belum mengoptimalkan waktu yang aku punya. Meskipun aku memiliki keinginan untuk mengurangi waktu untuk menghabiskan waktu di sosial media, tapi ada saja hal lain yang rasa-rasanya menjadi distraksi. 

Benar, yang bermasalah bukan target yang harus aku capai. Tapi sistemnya yang kurang tepat. 

Bagaimana sistem yang harus aku lakukan agar targetku terpenuhi?

Rencana selalu ada. Namun seringnya hanya menjadi sekadar rencana saja. Tanpa aksi. Tanpa keinginan sungguh-sungguh untuk mencapainya.

Sepertinya aku sering merasa lelah dengan diriku sendiri. Merasa tidak mampu melakukan dan mencapai banyak hal seperti yang lainnya. Apa aku tidak memaksa diriku sendiri untuk maju?

Apa aku bisa memiliki pencapaian seperti teman-temanku? Tertinggal jauh. Merasa tidak mungkin bisa menyamai pencapaian teman-temanku. 

Em... Mau sampai kapan membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Bukankah mereka juga sama-sama berjuang seperti dirimu? Rumput tetangga mungkin tampaknya lebih hijau daripada rumputmu. Tapi kamu bisa loh membuat rumputmu lebih hijau daripada rumput-rumput milik tetanggamu. Kalau ingin cara instan ya rumputnya dicat atau paling mudah beli rumput hijau sintetis. Kalau ingin yang alami ya kudu pelan-pelan dalam merawatnya; menyiramnya, memberi pupuk, memisahkannya dengan daun yang kering, dsb. 

Pelan-pelan ya...

Perlahan ya...

Pasti bisa kok!

Pasti sampai kok!

PARADISE ~ BTS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...

Hamba Tak Tahu Diri

Engkau bukan Malaikat juga bukan Nabi Engkau bukan Ulama juga bukan wali Engkau adalah hamba yang tak tahu diri Tak punya rasa malu sedikit pun kepada Ilahi Engkau menuntut begitu dan begini Ingin semua harapanmu terjadi Sesuai dengan apa yang kau prediksi Jika punya kehendak sesuatu, doamu cepat sekali Giliran disuruh berbuat ma’ruf, seringnya kau ingkari Sholat sering kau nanti-nanti Lebih mengedepankan urusan duniawi Zakat juga sedekah kau bilang esok hari Menunggu dirimu kaya punya emas berlian tujuh peti Ketika kau diberi limpahan rezeki Kau bilang itu adalah hasil usahamu sendiri Ketika kau diberi kecerdasan yang mumpuni Kau bilang itu adalah hasil dari apa yang kau pelajari Sombongmu tiada henti Kebaikan Tuhan kau dustai Tiada sesuatu pun yang kau sesali Hari berganti hari Penyakit hati semakin menggerogoti Congkak, tamak, pamer, iri juga dengki Dan akhirnya hatimu sudah tak kuat menahan sakit itu lagi Bendera putih telah ber...

MULTITUGAS

 Aku perlu menuliskan tentang maksud dari judul yang aku tulis untuk cerita yang akan tuangkan kali ini terlebih dahulu. Multitugas (dalam bahasa Inggris disebut dengan multitasking ) menurut KBBI berarti aksi melakukan beberapa tugas dalam waktu  yang bersamaan.  Satu semester aku kuliah di jurusan Psikologi, aku merasa lebih pandai dalam menilai dan memahami diriku sendiri daripada sebelumnya. Terlebih tentang "sesuatu" yang membentuk diriku hingga menjadi sekarang ini. Aku akan bercerita tentang pola aktivitasku ketika masa dewasa yang setelah aku ingat-ingat kembali, telah terbentuk sejak aku kecil. Dan itu "dibiasakan" dan menjadi "kebiasaan" hingga saat ini.  Seperti judul tulisan ini, multitugas. Mungkin orang-orang merasa asing dengan kata multitugas yang bagi diriku juga kata asing yang baru aku ketahui. Tapi, akan kugunakan dalam tulisan ini sebagai kata yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.  Aku yang sekarang ini, aku menyadari bahwa ...