Langsung ke konten utama

PENULIS

Ada apa dengan hari ini?

Tadi pagi aku membaca salah satu tulisan di TikTok yang berisi profesi yang cocok untuk setiap MBTI. Aku adalah seorang INFJ. Pekerjaan yang cocok untuk kepribadianku adalah psikolog dan novelis.

Aku pikir kesempatan untuk diriku berprofesi sebagai psikolog sangat kecil. Meskipun aku sangat ingin menjadi seorang psikolog, tapi semesta belum merestuiku. Tidak masalah... Jika memang sudah jalannya, aku akan mendapatkannya cepat atau lambat.

Profesi lain yang cocok dengan tipe kepribadian INFJ adalah novelis. Sangat menarik, pikirku. Masih banyak kesempatan untukku menjadi seorang novelis, menulis dan mengarang ceritaku sendiri. Menyusunnya hingga mencetaknya menjadi sebuah buku. Menjadi seorang novelis adalah cita-citaku. Aku terus berpikir bagaimana caranya menulis cerita yang bagus. Tapi untuk menjadi seorang penulis yang terkenal dengan banyak karya, perlu pengalaman dan perjalanan yang cukup panjang.

Kabar baiknya...

Akhir Oktober 2023, ada sebuah buku yang baru dirilis dengan namaku tercetak sebagai pengarangnya.  Hehehe... 

Ya... itu benar. Buku pertamaku. Aku menjadi salah satu kontributor untuk menulis esai dalam proyek kepenulisan buku organisasi yang aku ikuti. Kumpulan esai dari teman-teman, akhirnya dicetak menjadi sebuah buku.

Menurutku, tulisanku sangat memalukan. Pembahasan topik yang aku tulis masih bersifat umum. Aku tidak menulisnya dengan cukup baik. Tapi, mungkin lain kali aku akan memperbaiki tulisanku kembali. Menulis dengan lebih baik lagi dan membahasnya secara rinci. Aku sendiri cukup malu dengan kata-kata yang aku tuangkan dalam tulisan. Di sisi lain, aku cukup bangga karena telah memiliki karya, meskipun bukan bukuku sendiri.

Aku harus belajar dan memperdalam lagi ilmu tentang kepenulisan. Banyak penulis yang aku kagumi; Andrea Hirata, Dee lestari, Tere Liye, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tentu saja aku ingin lebih dari sekadar bertemu. Aku ingin dapat mengobrol dengan mereka. Siapa tahu aku dapat menjadi penulis yang hebat seperti mereka. Aku ingin menjadi "sama" dalam hal kehebatan mereka, bahkan jika bisa aku harus mampu melebihi mereka. Mereka menjadi sosok yang menginspirasiku dengan karya-karya yang telah diciptakannya. Diksi, penggambaran tokoh, latar, alur cerita yang mereka buat, cukup hebat. Amanat yang disampaikannya cukup mendalam. Begitu inspiratif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LNFIL

Let's Not Fall In Love ~ BIGBANG Jatuh cinta sejak pertama kali aku mendengarnya, membawa perasaan bahagia dan ringan untuk didengarkan. Tanpa sengaja, video yang berisi lagu tersebut lewat dalam beranda akun media sosialku, lirik beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Namun durasi video tersebut hanya beberapa detik dan hanya bagian reff saja. Dari lagu yang singkat tersebut, rasa penasaranku muncul. Tanpa pikir panjang, aku mencarinya di YouTube. Dan hingga hari ini, mungkin lagu itu telah aku putar puluhan kali di Spotify, YouTube dan YouTube Music. Ada apa dengan lagu Let's Not Fall In Love? Ada apa dengan lagunya atau pada diriku? Mari tidak jatuh cinta, arti dari judul lagu tersebut. Menurut halaman Wikipedia,  Let's Not Fall In Love  bercerita tentang seorang pria yang tidak ingin menjalin hubungan lebih jauh lagi bersama wanitanya.  BIGBANG - 우리 사랑하지 말아요(LET'S NOT FALL IN LOVE) M/V Jangan jatuh cinta 우리 사랑하지 말아요 Masih belum tahu banyak 아직은 잘 모르잖아요 Sebena...

AWARE

Aku tahu apa yang harus kulakukan di tahun ini.  "Mencintai dan menerima diriku sendiri." Kesadaran itu muncul ketika aku melakukan sesuatu yang sangat jarang sekali aku lakukan, mandi pagi. Aku sangat jarang sekali mandi pagi. Aku mandi pagi ketika ada urusan yang mengharuskan aku pergi ke luar rumah. Terdengar jorok dan memang jorok bagi siapa pun yang mendengarnya. Tapi kali ini aku sedang menulisnya, jadi terlihat jorok bagi siapa pun yang membacanya. Tidak masalah.  Biasanya, aku mandi ketika telah memasuki waktu zuhur untuk salat. Kenapa harus mandi siang hari? Karena aku merasa tidak nyaman jika aku salat zuhur dengan keadaan berkeringat. Itu alasanku.  Namun, dalam seminggu ini, aku mulai membiasakan diri untuk mandi pagi setelah aktivitas bersih-bersih rumah. Meskipun belum bisa merutinkannya setiap hari. Beberapa dalam seminggu ini aku memakai lulur. Dan setelah mandi, aku memakai skin care untuk wajahku, deodoran untuk ketiakku, dan body lotion untuk kulit tang...

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...