Langsung ke konten utama

MENCOBA

Aku mau curhat. Hehe...

Kemarin aku sudah mencoba untuk menulis cerpen. Cerpen yang berisi kisah nyata tentang sepenggal kisahku dengan dia. Aseeek...

Sebelumnya aku mencari terlebih dahulu, untuk dapat dikatakan sebagai cerpen, harus memuat berapa ribu kata. Dari berbagai sumber yang kubaca, untuk batas minimal kata yang digunakan berbeda. Ada yang mengatakan 300, 500, 700, bahkan 1000 kata. Namun, dari sumber-sumber tersebut, mayoritas sepakat bahwa jumlah kata-kata dalam cerpen tidak lebih dari 10.000 kata.

Aku sendiri mengambil batas minimal kata cerpen adalah 1000. Cerpen pertama yang aku publikasikan kemarin, kurang lebih memuat 500 kata. Aku ingin memaksakan diri untuk menulis 1000 kata. Tapi ternyata aku tidak mampu lagi untuk melanjutkannya. Sudah berada di jalan buntu. Dengan berat hati, aku tetap memublikasikannya sebagai langkah awalku. Toh utu hanya secuil kisahku. Masih banyak kisah-kisahku yang lain yang bisa aku jadikan cerpen bahkan novel. Hehehe... Semoga saja.

Mungkin aku sudah beberapa kali menulis cerpen yang aku simpan di laptop. Tapi aku tidak yakin bahwa itu bisa disebut dengan cerpen yang baik dan benar. Hanya sekedar coba-coba. Aku sendiri lupa tentang apa yang aku tulis di cerpen-cerpenku sebelumnya. Mungkin nanti aku akan mencari keberadaan cerpen-cerpenku lagi di laptop. Siapa tahu aku bisa memublikasikannya di halaman blogku. Anggap saja kemarin adalah pengalaman pertamaku menulis cerpen yang sesungguhnya. Jalan pembuka untuk menjadikanku penulis yang sesungguhnya.

Kalau boleh jujur, sebenarnya aku tidak hanya ingin menjadi penulis novel. Aku juga ingin menjadi seorang jurnalis, wartawan, dan juga reporter. Aku tertarik sekali dengan profesi itu. Tapi aku sadar, kemampuanku dalam menulis masih minim. Jika membaca tulisanku sendiri, rasanya masih jauh dari kata "baik" menurut penilaianku sendiri. Aku sendiri pun juga belum pernah mengirimkan tulisanku di situs-situs online. Bukan berarti itu tidak menarik dan aku tidak tertarik. Hanya saja aku belum pernah mencobanya. Mungkin beberapa hari atau minggu dari sekarang. Aku akan menunjukkan eksistensiku kepada dunia sebagai seorang penulis. Tunggu aku di curhatan selanjutnya. Semoga saja lebih menarik daripada curhatanku yang ini. Bye...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LNFIL

Let's Not Fall In Love ~ BIGBANG Jatuh cinta sejak pertama kali aku mendengarnya, membawa perasaan bahagia dan ringan untuk didengarkan. Tanpa sengaja, video yang berisi lagu tersebut lewat dalam beranda akun media sosialku, lirik beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Namun durasi video tersebut hanya beberapa detik dan hanya bagian reff saja. Dari lagu yang singkat tersebut, rasa penasaranku muncul. Tanpa pikir panjang, aku mencarinya di YouTube. Dan hingga hari ini, mungkin lagu itu telah aku putar puluhan kali di Spotify, YouTube dan YouTube Music. Ada apa dengan lagu Let's Not Fall In Love? Ada apa dengan lagunya atau pada diriku? Mari tidak jatuh cinta, arti dari judul lagu tersebut. Menurut halaman Wikipedia,  Let's Not Fall In Love  bercerita tentang seorang pria yang tidak ingin menjalin hubungan lebih jauh lagi bersama wanitanya.  BIGBANG - 우리 사랑하지 말아요(LET'S NOT FALL IN LOVE) M/V Jangan jatuh cinta 우리 사랑하지 말아요 Masih belum tahu banyak 아직은 잘 모르잖아요 Sebena...

AWARE

Aku tahu apa yang harus kulakukan di tahun ini.  "Mencintai dan menerima diriku sendiri." Kesadaran itu muncul ketika aku melakukan sesuatu yang sangat jarang sekali aku lakukan, mandi pagi. Aku sangat jarang sekali mandi pagi. Aku mandi pagi ketika ada urusan yang mengharuskan aku pergi ke luar rumah. Terdengar jorok dan memang jorok bagi siapa pun yang mendengarnya. Tapi kali ini aku sedang menulisnya, jadi terlihat jorok bagi siapa pun yang membacanya. Tidak masalah.  Biasanya, aku mandi ketika telah memasuki waktu zuhur untuk salat. Kenapa harus mandi siang hari? Karena aku merasa tidak nyaman jika aku salat zuhur dengan keadaan berkeringat. Itu alasanku.  Namun, dalam seminggu ini, aku mulai membiasakan diri untuk mandi pagi setelah aktivitas bersih-bersih rumah. Meskipun belum bisa merutinkannya setiap hari. Beberapa dalam seminggu ini aku memakai lulur. Dan setelah mandi, aku memakai skin care untuk wajahku, deodoran untuk ketiakku, dan body lotion untuk kulit tang...

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...