Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

AKHIR JANUARI

Tiba di penghujung Januari, bulan pertama di tahun 2024. 31 hari telah berlalu. Apa kesimpulan selama satu bulan ini? Apakah banyak cerita? Tentu. Setiap hari memiliki cerita. Baik cerita yang dapat diceritakan secara lisan maupun tulisan, atau pun cerita yang hanya dapat dirasakan dan dipendam.  Jika ditinjau kembali dalam satu bulan ini, kesedihan mendominasi dengan persentase 65%. 20% selanjutnya adalah kebahagiaan. Dan sisanya adalah kehidupan yang berisi kegiatan repetitifter dengan kesan membosankan hingga merasa datar-datar saja. Ya seperti itulah...  Ada satu hal yang membuatku berpikir aku bisa mewujudkan mimpiku perlahan-lahan. Perlahan... Aku berani untuk melangkah, bukan hanya diam di tempat memandangi teman-temanku berlari kesana kemari. Langkahku perlahan karena aku masih terikat dengan tali yang cukup erat hingga sulit untuk bergerak. Aku menunggu saat dimana aku bisa lepas dari tali itu. Bagaimana pun caranya, aku akan berusaha untuk melepaskan diri. Dengan har...

BERTAHAN

Aku bertahan. Bertahan demi orang-orang yang memintaku untuk bertahan.  Aku bersabar. Bersabar demi orang-orang yang menasihatiku untuk bersabar.  Aku bersemangat. Bersemangat demi orang-orang yang mengatakan kepadaku untuk bersemangat.  Kebenaran bersifat relatif. Begitu juga kebahagiaan, kesedihan, kecewa, amarah, dan yang lainnya. Patokan dan standar agar dapat merasakan perasaan-perasaan itu juga relatif. Sama seperti dalam lagunya AgustD yang berjudul People , "Semua orang bisa berubah. Begitu pula denganku. Tidak ada yang abadi dalam hidup ini. Mengapa begitu serius? Yang menurutmu biasa saja,  tapi bagiku istimewa. Yang menurutmu istimewa, tapi bagiku biasa saja."  Tidak semua hal harus kamu. Dunia tidak melulu tentang kamu. Tidak semua orang bisa mengerti apa yang kamu rasakan. Jangankan orang lain, dirimu sendiri saja kadang kebingungan bagaimana menafsirkannya. Perasaan dengan sangat mudah berubah. Jika duniamu berhenti, dunia di luar sana tetap berput...

STORY

Sebuah cerita pada malam ini. Entah ini hanya dalam penilaian satu pihak saja atau pun pihak yang lain juga memiliki penilaian yang sama. Tentang dua orang yang "saling" tapi "terhalang". Maksud dari saling adalah saling mencintai, saling menyayangi, saling mengasihi, saling membutuhkan, saling merindukan, dan saling menginginkan satu sama lain. Sedangkan maksud dari terhalang adalah tertahan karena ego, emosi, perasaan, dan harga diri. Apa yang dapat kami lakukan? Apa yang dapat kami perbuat? Apa yang dapat kami ciptakan? " Tanpa rasa menghargai, cinta akan hilang. Tanpa perhatian, cinta akan membosankan. Tanpa kejujuran, cinta tidak akan bahagia. Tanpa kepercayaan, cinta akan goyah. " Daniel and Nicolette , buku II, hlm. 416. Aku menambahkan, " Tanpa dirimu, aku akan mencintai diriku sendiri. " Juga diiringi dengan lagu  Epiphany  yang dinyanyikan oleh Jin, salah satu member dari BTS. Itu adalah story yang aku buat di akun Instagramku, berupa ...

MALAS

Hampir sepekan berlalu. Hari ini aku baru menyadari bahwa dalam sepekan ini, aku membiarkan diri ini larut dalam kemalasan membaca. Ada faktor dari dalam dan juga dari luar yang menyebabkannya. 

KPPS

Sebuah cerita baru yang dapat aku tuliskan lagi saat ini. Cerita tentang aku menjadi anggota KPPS. Sebenarnya cerita ini dimulai ketika aku ditunjuk sebagai calon anggota KPPS pada Desember tahun lalu secara mendadak. Aku dulu berpikir untuk menolaknya saja karena aku memiliki rencana lain yang menunggu untuk segera aku wujudkan. Tapi setelah aku memikirkannya kembali dengan ditambah gagalnya aku untuk berangkat ke Jogja, itu adalah sesuatu yang patut untuk dicoba.  Aku mungkin akan menyebutnya nanti sebagai pengalaman pertama ketika aku sudah berhasil untuk menyelesaikan tugasku sebagai anggota KPPS ketika pemilu telah dilaksanakan tanggal 14 Februari nanti. Pengalaman pertama dalam "dunia kerja", "terjun di masyarakat" serta bekerja sama dengan orang yang memiliki latar belakang yang berbeda denganku. Kemarin pagi, tanggal 25 Januari aku telah dilantik menjadi anggota KPPS di halaman kantor kecamatan. Bersama dengan anggota KPPS lain se-kecamatan. Rasanya sudah la...

DOA

Di saat teman-temanku mungkin sudah ada di tahap meminta yang terbaik untuk masa depannya, karir, pendidikan, jodoh, dan yang lainnya, ternyata aku masih ada di tahap baru menyadari bahwa aku belum bisa menerima sepenuhnya keadaan keluargaku. Aku menyadari itu ketika aku berada di satu momen yang secara tidak sengaja membaca tulisan-tulisan yang aku kirimkan ke autobase di Twitter. Aku banyak mempertanyakan kondisi orang tuaku kepada orang lain.  Dan dari kesadaran itulah, aku berdoa. Bukan meminta pekerjaan yang baik, rezeki yang barakah, jodoh yang sholih, maupun pendidikan yang memberi ilmu manfaat. Tapi aku hanya bisa berdoa diberikan keikhlasan dan kelapangan hati untuk menerima keadaan orang tuaku. Aku berdoa supaya diberikan kekuatan untuk menjalani dan menghadapi keluargaku.  Jika bukan kepada yang Maha Memberikan Hidup, kepada siapa lagi aku harus meminta tolong? Rasa-rasanya aku tidak akan bisa menyelesaikan ini sendiri.  Katanya, kebahagiaan akan datang jika k...

CERITA

Beberapa hari aku tidak menulis. Ketika aku tidak menulis, aku memikirkan apa yang akan aku tulis. Ketika aku merasa tidak ada yang dapat aku tulis, menulis hanya berada dalam angan-anganku saja.  Dua hari ini, aku bolak-balik ke Semarang. Apa yang bisa aku ceritakan dengan perjalananku kali ini? Tidak ada yang spesial. Tidak ada yang bisa diceritakan secara panjang lebar seperti biasa.  Ketika berada di rumah sakit, tentu saja aku banyak bertemu dengan orang yang sakit. Tapi mungkin hampir imbang atau mungkin lebih banyak orang sehat yang mengantarkan & menemani orang sakit serta para tenaga medis yang membantu menyembuhkan orang yang sedang sakit. Balita, anak-anak, remaja, dewasa, serta lanjut usia menunggu untuk "sembuh". Mereka mengantre untuk menerima perawatan. Penyakitnya pun bervariasi. Ada yang bisa dilihat dengan mata maupun penyakit yang hanya bisa dilihat dengan mesin canggih. Apa yang aku pikirkan ketika melihat semua itu? Masa depan tidak ada yang tahu. Han...

GAGAL(1)

Seminggu lalu aku mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Pati yang dibawahi oleh Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) Kabupaten Pati. Aku mendaftar dalam latihan pembuatan roti dan kue. Aku sudah menanti-nantikan kesempatan ini sejak tahun lalu ketika aku masih berada di Jogja. Keinginan untuk belajar membuat roti dan kue sangat tinggi. Sempat berpikiran untuk mencari dan mengikuti kursus memasak untuk menambah dan mengembangkan kemampuan masakku. Ketika mendaftar, rasa optimis yang aku punya cukup tinggi. Bayangan tentang diriku yang mengikuti pelatihan dan kesibukan diriku dalam mengatur waktu telah tersusun rapi dalam otakku. Seperti biasa, aku memikirkan dan memusingkan apa yang belum terjadi. Ketika aku mengikuti seleksi, rasa optimis dan bayangan itu perlahan mengerut. Hal ini dikarenakan sedikit sekali kemungkinan untuk diriku dapat diterima. Jumlah pendaftar mencapai 219 orang dan yang akan diterima hanya 16 orang saja.  Sedari awal aku telah...

HUBUNGAN

Mengenai hubungan yang aku tulis ini, lebih spesifiknya dalam lingkup hubungan kepada sesama manusia. Hubungan antara dua orang, lebih khususnya hubungan yang terjalin di antara laki-laki dan perempuan terutama dalam ranah pernikahan. Aku sedang membaca sebuah novel romansa. Novel tersebut terdiri dibagi menjadi dua buku dan aku baru selesai membaca buku pertama. Novel tersebut secara ringkasnya berisi tentang kisah percintaan antara laki-laki dan perempuan. Buku pertama ini, 70% bercerita tentang awal mula kisah mereka mulai terjalin. Di mulai dari cerita tentang pertemuan, kedekatan, dan perasaan mereka satu sama lain. Konflik yang terjadi berfokus kepada dua orang tersebut. Pada 30% bagian di buku pertama ini, terjadi pernikahan dengan jalur "pemaksaan" yang memiliki kesan menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak yang lain.  Pernikahan dilakukan dengan sebuah perjanjian antara dua belah pihak dengan jangka waktu 6 bulan (baca: nikah kontrak). Pernikahan tersebut ...

FIKSI

Beberapa hari ini aku membuat cerita tentang diriku sendiri. Tentunya aku ceritakan kepada diriku sendiri sebelum tidur. Bukan berdasarkan fakta. Karena semuanya hanyalah fiksi semata. 

MEMBACA

Salah satu hal yang aku syukuri hari ini adalah...  Aku bisa membaca buku 93 halaman. Terdiri dari 84 halaman novel dan sisanya buku tentang pemikiran Islam. Aku telah menetapkan bahwa dalam sehari aku harus membaca minimal 20 halaman buku non-fiksi sesuai dengan jumlah halaman buku yang sedang aku baca. Hari ini aku hanya berhasil setengahnya saja.  Membaca hampir 100 halaman membuat otakku panas. Meskipun mayoritas halaman yang aku baca berupa buku fiksi dengan tema romansa yang tidak memerlukan pemahaman yang mendalam, tetap saja pikiranku serasa "diperas".  Aku jadi bertanya-tanya, bagaimana seorang kutu buku menyelesaikan membaca ratusan bahkan ribuan halaman buku dalam waktu beberapa hari saja? Bagaimana cara mereka melakukannya? Aku tertaril untuk belajar kepada mereka. Apa karena mereka telah terbiasa membaca? Atau memang mereka memiliki kecepatan super dalam membaca? Menarik sekali jika dipikirkan.  Berkaitan dengan apa yang menjadi harapanku, aku harus memb...

TIDUR

Tulisanku sebelumnya, aku menceritakan rencanaku dalam membaca buku.  Aku adalah orang yang aktif di malam hari. Otakku bisa berpikir dengan jernih dan lancar ketika malam hari tiba. Ketika siang, aku cenderung "malas" untuk berpikir dan lebih memilih menghabiskan hariku untuk tidur dan tidak berbuat apa pun yang dapat menguras pikiranku.  Dari narasi di atas, dapat diketahui bahwa aku adalah orang yang memiliki hobi begadang. Tidak sampai mengalami insomnia akibat suatu gangguan. Aku begadang karena aku menyukai suasana malam yang tenang dan damai, tanpa kebisingan yang menggangguku.  Sedari kecil, aku dilarang untuk begadang. Jam malam ditetapkan pukul 21.30. Lebih dari itu, sama saja dianggap "begadang". Dahulu ketika aku kuliah, aku selalu berusaha untuk tidur di bawah jam 12. Kecuali jika ada tugas yang harus segera dikumpulkan maupun sedang ada acara di luar, aku bisa tidur pagi.  Pada jam berapa sekarang aku biasa tidur? Mendekati bahkan lebih dari jam 00.00 ...

RENCANA

Buku dan rencana Ada beberapa hal yang harus aku wujudkan di tahun ini. Salah satunya adalah aku harus selesai membaca 30 buku dalam satu tahun. Aku tidak secara spesifik menyebutkan aku harus membaca buku jenis apa karena aku tidak ingin membatasi buku apa yang akan aku baca dan masuk dalam pikiranku. Sejujurnya, aku bukan tipe orang yang akan mengingat isi dari semua buku-buku yang telah aku baca. Setelah membaca sebuah buku, aku akan dengan cepat melupakannya. Apalagi jika aku menemukan buku baru yang menarik perhatianku. Mengapa harus 30 buku dalam satu tahun? Angka 30 sudah aku pikirkan matang-matang. Itu masih dalam batas kemampuanku dalam membaca buku. Semangat membacaku naik turun tergantung dengan suasana hatiku dan tekadku. Sebelumnya, mungkin sekitar 3 tahun yang lalu, aku sudah berjanji kepada diriku sendiri untuk menyelesaikan membaca 50 buku sebelum aku menikah. Sungguh sangat aneh jika dipikir kembali. Buku-buku yang aku baca mayoritas adalah buku-buku fiksi, lebih jelas...

Malam Satu Rajab

Malam satu Rajab... Yang mana pada malam ini doa kita tidak pernah ditolak oleh Allah SWT. Malam yang sungguh sangat istimewa karena bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram. Dalam hitungan kurang dari 2 bulan lagi, bulan Ramadhan akan tiba.  Doaku tidak muluk-muluk. Doa sederhana yang mencakup seluruhnya, doa sapu jagat dalam surah al-Baqarah ayat 201: رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ "Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat. Dan lindungilah kami dari siksa neraka." Aku meminta agar diberikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Aku bersungguh-sungguh berdoa untuk tahun ini, untuk keajaiban yang akan terjadi dalam satu tahun ke depan.  Aku ingin diberikan kekuatan untuk menjalani satu tahunku. Jika aku mendapati selain kebahagiaan seperti kesedihan dan kekecewaan, aku ingin Allah menggantinya dengan kebahagiaan yang tidak terkira jumlahnya hingga aku dapat mel...

LAPTOP

Lagi, lagi, dan lagi. Dalam sebulan ini, laptopku kembali kepada penyakit lamanya yang sudah hampir 2 tahun dialaminya. Laptopku tidak bisa tersambung ke wi-fi. Sering kali, hampir setiap aku membuka laptop. Tiba-tiba ikon wi-fi hilang dan tidak kembali. Jika sudah kembali, gagal tersambung, tidak ada koneksi. Aku tidak tahu sebutan jelas tentang penyakitnya menurut para ahli di bidang perlaptopan. Intinya seperti itu. Yang ingin aku ceritakan bukan hanya itu. Karena penyakit laptopku, aku tidak merutinkan apa yang telah menjadi kebiasaan dalam menulis. Terbukti, ada beberapa hari di mana tidak ada tulisan yang aku publikasikan. Jika pun ada, isinya hanya beberapa kata yang tidak berlanjut menjadi paragraf yang utuh. Semangat menulis dapat seketika padam jika aku sudah berurusan dengan penyakit laptopku.  Jika aku ingin sekali menulis, namun kondisi laptopku sedang "mengajak ribut", aku menulisnya melalui aplikasi yang ada di telepon pintarku. Tapi rasanya sangat berbeda seka...

PANTAI

Tentang hari ini... Aku mengunjungi sebuah pantai yang terletak di kabupaten tetangga. Hanya butuh waktu 1 jam 10 menit untuk sampai ke sana. Pantai Karang Jahe, Rembang Jawa Tengah. Tempat yang sering dikunjungi oleh orang-orang yang ingin liburan ke pantai. Hari ini pantai cukup sepi dan hanya terdapat beberapa pengunjung saja. Maklum saja, ini bukan hari libur dan bukan pula weekend . Bakal beda cerita jika aku mengunjunginya ketika libur tahun baru. Karena suasana pantai yang tidak ramai, aku bisa dengan leluasa memandangi laut tanpa terganggu oleh pemandangan orang-orang yang sedang menceburkan dirinya ke laut. Aku melihat pasir putih yang tidak terlalu putih, birunya laut dan juga langit. Aku menikmati apa yang sedang aku tatap dengan saksama. Mencoba menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan-lahan. Dalam setiap hembusan nafas, aku berpikir bahwa aku sedang membuang energi negatif dalam diriku, terlebih dalam pikiranku.  Terakhir aku ke pantai 28 Oktober ...

AWARE

Aku tahu apa yang harus kulakukan di tahun ini.  "Mencintai dan menerima diriku sendiri." Kesadaran itu muncul ketika aku melakukan sesuatu yang sangat jarang sekali aku lakukan, mandi pagi. Aku sangat jarang sekali mandi pagi. Aku mandi pagi ketika ada urusan yang mengharuskan aku pergi ke luar rumah. Terdengar jorok dan memang jorok bagi siapa pun yang mendengarnya. Tapi kali ini aku sedang menulisnya, jadi terlihat jorok bagi siapa pun yang membacanya. Tidak masalah.  Biasanya, aku mandi ketika telah memasuki waktu zuhur untuk salat. Kenapa harus mandi siang hari? Karena aku merasa tidak nyaman jika aku salat zuhur dengan keadaan berkeringat. Itu alasanku.  Namun, dalam seminggu ini, aku mulai membiasakan diri untuk mandi pagi setelah aktivitas bersih-bersih rumah. Meskipun belum bisa merutinkannya setiap hari. Beberapa dalam seminggu ini aku memakai lulur. Dan setelah mandi, aku memakai skin care untuk wajahku, deodoran untuk ketiakku, dan body lotion untuk kulit tang...

SEPEKAN

Tahun 2024 telah terlalui selama sepekan. Bagaimana perasaanmu selama sepekan ini? Apakah dirimu baik-baik saja? Apakah pikiranmu tenang? Aku harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang aku ajukan kepada diriku sendiri. Untuk mengenang perjalanan yang telah aku lalui selama 1 pekan, 7 hari, 168 jam, 10.080 menit, dan 604.800 detik. Jika dilihat dari hitungan detik, rasanya angkanya terlalu banyak karena telah mencapai ratusan ribu. Jika dilihat dalam hitungan hari, itu sangat sedikit karena masih dalam bilangan satuan. Aku harus melihat tahun 2024 ini dari angka yang mana? Tengah-tengahnya adalah jam. Dan aku pikir, itu seimbang di antara banyak dan sedikit.  168 jam. Apa yang telah aku lakukan selama itu? Sebelumnya, aku akan menjawab 3 pertanyaan di awal.  Bagaimana perasaanku selama sepekan ini? Secara menyeluruh, aku tidak bisa mendeskripsikan dengan jelas apa yang sedang aku rasakan. Baik? Tidak juga. Buruk? Tidak juga? Seimbang baik buruk? Tidak juga. Entah kata mana yang ...

100

Aku... 100 harapan, keinginan, cita-cita, dan impian untuk kehidupanku di masa depan, apakah cukup? Apakah aku akan berhasil merealisasikan semuanya sebelum aku menutup usiaku? Dan, jawabannya tetaplah aku tidak pernah tahu sampai kapan umurku. Tapi, mungkin akan indah jika aku bisa mewujudkan semuanya seperti apa yang sudah aku tuliskan.  Sesuai dengan judul tulisanku, 100 harapan. Mengapa harus 100? Aku tidak tahu mengapa. Tapi beberapa orang mengatakan bahwa kita harus menuliskan 100 harapan. Apa saja, bahkan hingga yang mustahil sekalipun. Karena kita tidak pernah tahu, hal yang mustahil bagi kita saat ini, bisa saja terwujud nyata suatu saat nanti.  Jika tulisanku ini tidak mencapai 100 harapan, mohon dimaklumi. Karena saat ini mungkin aku hanya memiliki beberapa keinginan. Keinginanku esok hari mungkin tidak pernah terpikirkan saat ini. Jadi, aku akan menuliskan apa yang ada dalam pikiranku saja "saat ini". Apa yang aku tulis di bawah ini tidak ada jangka waktu. Bisa da...

JAMU

Jamu... Kunir asem adalah jamu kesukaanku sejak dulu. Aku lebih sering membeli jamu kunir asem daripada jamu Buyung Upik (jamu anak-anak) yang rasanya manis tentunya. Gara-gara keseringan minum jamu kunir asem, ibu tukang jamu sempat mengomeliku. "Badanmu udah kecil. Jangan keseringan minum jamu kunir asem," omelan tukang jamu. Dan setelah itu, dia menyarankanku untuk membeli jamu temulawak untuk menambah nafsu makanku.  Aku menerima rekomendasi tersebut dengan catatan ditambah dengan sedikit kunir asem. Aku pikir, jamu temulawak cukup ampuh untuk menambah nafsu makanku. Terbukti, setiap aku selesai meminumnya, nafsu makanku meningkat dan aku bisa makan apa saja. Aku tidak sering membeli jamu karena aku jarang melihat ibu tukang jamu lewat depan rumahku. Aku membelinya ketika aku tidak sengaja melihatnya berhenti di depan rumah tetanggaku yang menjadi langganan. Kemarin, aku melihat penjual jamu tersebut. Setelah lama tidak membeli jamu, aku memutuskan untuk membeli jamu kuni...

Christmas Tree

Christmas Tree yang dinyanyikan oleh V BTS Tidak sengaja ketika aku membuka Spotify dengan tujuan utama mendengarkan lagu-lagu BTS, lagu  Christmas Tree terputar. Lagu yang mengingatkanku pada sebuah judul drama Korea yang waktu lalu aku ceritakan, Our Beloved Summer.  Dahulu, aku beberapa kali telah mendengarkan lagu itu tanpa pernah memiliki keinginan untuk mencari tahu artinya, sama dengan lagu-lagu BTS yang lainnya. Aku menikmati musik dan nada saja. Jika ada lagu yang aku cari tahu artinya, berarti aku sedang kepo saja. Hehehe..  Selain mengingatkan pada judul drakor, aku jadi teringat seseorang yang merekomendasikan judul tersebut. Ketika mendengarkan satu bait lagu, aku merasa liriknya begitu menyentuh.  It's such a strange thing to do Sometimes I don't understand you But it always brings me back To where you are (Ini adalah hal yang aneh untuk dilakukan Terkadang aku tidak memahamimu Tapi itu selalu membawaku kembali Ke tempat Anda berada)  Sama dengan ...

SEDIH

Hari ini, aku mengalami apa yang pernah aku alami sebelumnya.  "Tidak semua hal berjalan sesuai dengan kemauanmu." Rencana yang telah aku persiapkan 1,5 bulan yang lalu, harus gagal. Bukan karena aku yang tidak ingin mewujudkannya, tapi karena faktor lain yang di luar kendaliku. Apa aku sedih? Tentu.  Apa aku kecewa? Jelas. Apa aku marah? Pasti. Aku selalu bertanya-tanya,  mengapa aku harus mengalaminya lagi? Siapa yang harus aku salahkan? Kok rasanya sangat sulit bagiku untuk melaksanakan apa yang menjadi rencanaku. Memang, diriku juga memiliki ketakutan dan kekhawatiran. Namun, hal itu bisa aku atasi dengan tekad yang kuat dan keinginan yang tidak mudah digoyahkan. Mengapa sulit?  Apakah semesta tidak merestuiku untuk mewujudkan apa yang menjadi inginku? Apa yang harus aku lakukan selanjutnya jika rencana-rencanaku banyak yang gagal sebelum aku menjalankannya? Aku menarik nafasku dalam-dalam, dan menghembuskannya secara perlahan-lahan. Pagi tadi, diriku dipenuhi ol...

INTROVERT

Hari ini, hari introvert sedunia.  Dan aku menjadi satu dari banyaknya manusia introvert di seluruh dunia. Apakah aku bangga dengan diriku sendiri? Apakah aku bisa mencintai diriku sendiri sebagai seorang introvert?  Aku melihatnya dengan dua sisi. Satu sisi, aku sangat nyaman hidup sebagai introvert. Aku tidak pernah takut dengan yang namanya kesepian dan kesendirian karena aku telah terbiasa hidup dengan yang seperti itu. Aku memiliki berbagai macam kegiatan yang dapat aku lakukan untuk mengisi hari-hari kesendirianku. Aku membaca buku, mendengarkan lagu-lagu yang aku suka, menonton drama Korea dan kartun Jepang, juga aku menulis ceritaku seperti saat ini. Aku suka berada di dalam rumah, bukan berarti aku ingin terus-terusan dan selamanya di dalam rumah. Terkadang, ada di satu momen ketika aku merasa sangat kesepian dalam kesendirianku juga ketika aku sudah terlalu jenuh dengan aktivitasku di dalam kamar. Jika terjadi yang seperti itu, biasanya aku memutuskan untuk sekadar b...

2024

1 Januari 2024 Aku tidak punya bayangan tentang sesuatu hal yang akan terjadi di 2024. Mungkin bakal beda cerita dengan tahun 2022 yang berat dan tahun 2023 yang seimbang.  Tapi...  Aku berharap, apa pun yang akan terjadi di sepanjang tahun ini, semoga selalu memberikan kebahagiaan untuk aku dan hidupku.  Aku berharap denganmu...  366 hari dalam tahun ini. Aku akan berusaha menjalani tahun ini dengan sebaik kekuatan yang aku bisa. Aku menantikan cerita-cerita dalam setiap hariku. Entah cerita bahagia ataupun sedih, aku harap aku bisa selalu bercerita dengan baik bagaimana pun keadaanku. Rasa apa pun yang akan meliputi diriku di tahun ini, aku bersiap untuk menerimanya. Sekitar 3/4 tahun yang lalu, aku memiliki bayangan jika aku akan menikah di atas usia 23 tahun dan di bawah 25 tahun. Yang itu kemungkinan tahun ini. Apakah aku sudah siap menikah? Setelah aku berpikir ulang sejak tahun lalu tentang pernikahan, rasanya aku belum siap untuk menikah. Aku tidak memiliki b...