Berada di Semarang selama dua hari tanpa punya bayangan apa pun. Pagi hari sebelum berangkat, punya rencana bakal dua hari di Semarang. Namun, sore harinya memutuskan hanya sehari saja.
Beberapa hari sebelum keberangkatan, aku memiliki rencana untuk berkeliling Semarang bersama sahabatku jika urusanku hanya sehari saja dan aku sudah membicarakan hal tersebut dengannya. Namun, itu hanya sekadar rencanaku yang berakhir wacana karena tidak mendapatkan izin dari Ibu negara. Aku memilih pasrah.
Tanpa persiapan apa pun, aku hanya berangkat membawa tas biasa yang secara ringkas berisi "sesuatu" yang aku butuhkan selama satu hari. Hal yang tidak aku duga-duga ternyata. Rencana awalku untuk bertemu dengan sahabatku di Semarang seperti akan terealisasi ketika aku harus "menunggu" lebih lama untuk menyelesaikan urusanku. Aku merasa senang karena keinginanku terwujud. Tapi di satu agak sedih karena aku berada dalam situasi yang sedikit membingungkan (baca: tidak membawa baju ganti, skincare, dan juga keperluan yang lainnya).
Setelah dijalani, ternyata tidak terlalu buruk juga. Tidak semengerikan yang aku bayangkan sebelumnya. Hanya saja, setelah sampai rumah, badanku terasa gatal-gatal yang aku tahu ini disebabkan oleh aku yang tidak ganti pakaian dalam selama total dua hari. Menjijikkan sekali.
Apakah aku mendapatkan suatu pelajaran selama berada di Semarang? Aku pikir, banyak sekali pelajaran yang dapat aku ambil terkait beberapa kejadian yang aku alami ketika di Semarang
- Yang direncanakan memiliki kemungkinan gagal. Yang tidak terencana memiliki kemungkinan berhasil.
- Belajar untuk tidak berpatokan pada suatu hal dan menyiapkan diri untuk segala hal yang terjadi.
- Terlihat biasa, belum tentu biasa. Biasa di luar juga memiliki kemungkinan luar biasa di dalam.
- Hal kecil yang disepelekan, bisa berakibat fatal jika terus-menerus dibiarkan dalam jangka waktu yang lama.
- Investasi terbaik adalah kesehatan.
- Sehat itu mahal, sakit jauh lebih mahal.
- Menunggu tanpa kejelasan yang pasti itu jauh lebih melelahkan daripada apa pun.
- Tidak semua orang kuat menghadapi kenyataan yang terjadi.
- Fakta itu menyakitkan jika tidak sesuai dengan yang diharapkan.
- Mengendalikan diri dan pikiran itu penting.
- Tetap tenang dalam menghadapi berbagai situasi.
Komentar
Posting Komentar