Langsung ke konten utama

AKHIR 2023

Tak terasa, 365 hari hampir berakhir. Bukan waktu yang bisa dikatakan sebentar untuk setiap kesempatan hidup yang diberikan setiap hari. 

2023 akan berganti menjadi 2024. Tahun 2023 yang kumiliki, aku anggap seimbang. Dalam satu tahun, 6 bulan pertama aku berada di luar rumah, jalan-jalan, dolan, dan juga keluyuran mendatangi tempat-tempat baru dan bertemu dengan orang-orang baru. 6 bulan kedua, aku menjadi rumahan yang memiliki hobi rebahan, drakoran, kpopan, dan novelan. Perbedaan yang sangat drastis, ibarat kutub utara dengan kutub selatan. Aku bisa menjadi dua "orang" sekaligus dalam waktu satu tahun ini. 

Tentu, tahun ini banyak hal yang harus disyukuri. Ada banyak hal lain juga yang dapat dijadikan pelajaran.

Q: Apa yang aku syukuri dari tahun 2023?

A: Aku bersyukur atas kekuatan yang aku miliki hingga aku dapat bertahan hingga di titik ini. Aku pernah hampir menyerah dan putus asa pada tahun 2022. Tapi aku berusaha untuk bangkit dan tetap berjalan meskipun langkahku terasa berat. Kesedihan dan kegagalan yang aku alami di tahun 2022 membuatku menjadi lebih kuat, lebih berani untuk menjalani hidup. Salah satu momen yang aku syukuri adalah ketika aku sidang skripsi dan wisuda. Aku membayangkan hal itu sejak aku masih menjadi mahasiswa baru. Namun, aku tidak pernah menyangka bahwa proses yang aku jalani bakal serumit ini.

Q: Apa yang sedang kamu rasakan di tahun 2023? Perasaan apa yang mengganggumu di tahun ini? 

A: Pada tahun 2023, aku merasa "biasa" saja. Tidak ada perasaan dan emosi yang terlalu wah ketika terjadi. Perasaan yang wajar, tidak berlebihan. Jika sedang bahagia tidak terlalu melebih-lebihkan. Jika sedang bersedih tidak sampai lupa diri. Perasaan yang menggangguku tahun ini adalah perasaan tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Merasa tidak pantas untuk bekerja di bidang apa pun karena minimnya keahlian. Aku tidak akan menyerah. Hanya saja aku terlalu takut jika aku tidak bisa bertahan dalam dunia kerja yang keras. Aku belum memilih karier masa depanku. Aku belum tahu bakal jadi apa diriku nanti. 

Q: Bagaimana perjalanan yang kamu lalui di tahun ini?

A: Perjalanan tahun ini aku rasa sangat seru di setengah tahun pertama. Aku mengunjungi banyak tempat yang sebelumnya belum pernah kukunjungi. Ada juga tempat-tempat yang pernah aku kunjungi beberapa kali. Dalam perjalananku, perasaan khawatir dan takut selama perjalanan yang aku lewati. Pikiran yang berlebihan membuat diriku menciptakan rasa itu. Pada awal Januari, aku berziarah ke makam Sunan Bayat di Klaten, sekitar satu jam perjalanan dari kosku. Kemudian, pada bulan Maret, sebelum sidang skripsi, aku mengunjungi Nepal van Java di Magelang dengan pemandangan gunung Sumbing yang sangat cantik. Pulangnya aku berziarah ke Makam Auliya' Gunung Pring. Beberapa hari setelahnya, aku ke Pantai Parangtritis. Ketika libur lebaran sekitar bulan April, aku pergi ke Karanganyar menuju Air Terjun Jumog dan The Lawu Park. Pulangnya aku melaksanakan salat Ashar di Masjid Sheikh Zayed Solo. 

Awal Juni, aku mengunjungi rumah temanku di Purbalingga. Perjalanan ke Purbalingga melewati Purworejo, Kebumen, Banjarnegara dan baru sampai di Purbalingga. Aku bertemu dengan keluarga temanku. Sebenarnya keluarga temanku sangat ramah terhadap orang baru sepertiku. Ketika mengobrol, terkadang aku kurang paham denga apa yang mereka tanyakan karena aku kurang paham "bahasa ngapak". Lebih dari itu, keluarganya sangat baik. Aku juga mengunjungi temanku yang rumahnya Banyumas. Selama 4 hari di Purbalingga, aku mempunyai banyak pengalaman perjalanan yang sangat indah. Pertengahan Juni sebelum aku wisuda, aku mengunjungi Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo. Liburan ke sana bukan sesuatu yang aku rencanakan sebelumnya. Aku bersama temanku pergi setelah sarapan Soto Pak Parno di Prawirotaman, Yogyakarta. Akhir Juni, aku bersilaturahmi ke rumah temanku semasa Madrasah Aliyah di Magelang. Kita sudah 5 tahun tidak pernah bertemu. Padahal jarak kita kurang dari satu jam perjalanan. Setelah pulang dari Magelang, waktuku menjadi anak kos telah berakhir dan aku harus segera pulang. Namun sebelum pulang, aku ditemani temanku ke salah satu tempat yang ramai di Jalan Kaliurang bagian atas, Kopi Klotok. Untuk makan di tempat tersebut, kita harus mengantre selama setengah jam lebih. Dari segi rasa, lumayan enak. Tapi dari segi rasa, lumayan mahal. Beberapa hari setelah aku pulang ke rumah, aku menemani temanku ke Semarang. Itu adalah pengalaman pertama aku naik motor ke Semarang dari rumah. Aku sangat bangga pada diriku sendiri karena telah mengunjungi banyak tempat baru.

Setengah tahun terakhir aku hanya berada di dalam rumah. Kecuali 12 hari pelarianku dari rumah di bulan September yang berakhir kecelakaan dalam perjalanan pulang.

Q: Apa yang kamu pelajari di tahun ini?

A: Pelajaran di tahun 2023: 1) banyak tempat indah yang harus kukunjungi; 2) tekad yang kuat dapat mengalahkan rasa takut dan khawatir; 3) pergi sendirian bukan sesuatu yang menakutkan dan pergi bersama teman bukan sesuatu yang buruk; 4) sesuatu yang diperjuangkan, pada akhirnya akan selesai jika terus berusaha; 5) menyiapkan diri untuk segala kemungkinan yang akan terjadi itu baik; 6) orang yang mencintaimu akan kembali kepadamu sejauh apa pun dia pergi; 7) kita tidak bisa mengontrol apa yang orang lain katakan dan perbuat; 8) orang yang selama ada masalah dia diam, kemungkinan suatu saat perasaan yang dipendamnya akan meledak; 9) menikmati kebosanan dengan kegiatan lain yang bermanfaat; 10) apa yang disukai memiliki kemungkinan untuk berubah ketika beberapa saat berlalu; 11) belajar menghormati apa yang menjadi sumber kebahagiaan orang lain tanpa menghakimi karena setiap orang memiliki kesenangan yang berbeda; 12) tidak fanatik terhadap satu hal sehingga membutakan diri akan kebenaran; 13) dan yang lainnya.


Masih banyak pertanyaan yang  harus aku ajukan kepada diriku sendiri untuk mengakhiri tahun 2023. Harapan di tahun 2024 tidak banyak. Aku ingin menjalani kehidupanku dengan bahagia, aku menemukan pekerjaan yang aku impikan, aku bisa melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi, aku bertemu dengan banyak orang yang menginspirasi, aku mengunjungi tempat baru yang lebih indah baik dalam maupun luar negeri, aku belajar hal-hal baru. Aku ingin selalu dikuatkan akan takdir yang aku jalani di tahun 2024 ini. Jika aku mengalami kesulitan, aku berharap Allah Swt. memberiku kemudahan. Jika aku mengalami kesedihan, aku berharap Allah Swt. memberikan ganti kebahagiaan yang lebih banyak. Jika aku kehilangan seseorang, aku berharap Allah Swt. mengirimkan seseorang yang dapat menjadi teman baikku. 

Aku berharap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...

Hamba Tak Tahu Diri

Engkau bukan Malaikat juga bukan Nabi Engkau bukan Ulama juga bukan wali Engkau adalah hamba yang tak tahu diri Tak punya rasa malu sedikit pun kepada Ilahi Engkau menuntut begitu dan begini Ingin semua harapanmu terjadi Sesuai dengan apa yang kau prediksi Jika punya kehendak sesuatu, doamu cepat sekali Giliran disuruh berbuat ma’ruf, seringnya kau ingkari Sholat sering kau nanti-nanti Lebih mengedepankan urusan duniawi Zakat juga sedekah kau bilang esok hari Menunggu dirimu kaya punya emas berlian tujuh peti Ketika kau diberi limpahan rezeki Kau bilang itu adalah hasil usahamu sendiri Ketika kau diberi kecerdasan yang mumpuni Kau bilang itu adalah hasil dari apa yang kau pelajari Sombongmu tiada henti Kebaikan Tuhan kau dustai Tiada sesuatu pun yang kau sesali Hari berganti hari Penyakit hati semakin menggerogoti Congkak, tamak, pamer, iri juga dengki Dan akhirnya hatimu sudah tak kuat menahan sakit itu lagi Bendera putih telah ber...

MULTITUGAS

 Aku perlu menuliskan tentang maksud dari judul yang aku tulis untuk cerita yang akan tuangkan kali ini terlebih dahulu. Multitugas (dalam bahasa Inggris disebut dengan multitasking ) menurut KBBI berarti aksi melakukan beberapa tugas dalam waktu  yang bersamaan.  Satu semester aku kuliah di jurusan Psikologi, aku merasa lebih pandai dalam menilai dan memahami diriku sendiri daripada sebelumnya. Terlebih tentang "sesuatu" yang membentuk diriku hingga menjadi sekarang ini. Aku akan bercerita tentang pola aktivitasku ketika masa dewasa yang setelah aku ingat-ingat kembali, telah terbentuk sejak aku kecil. Dan itu "dibiasakan" dan menjadi "kebiasaan" hingga saat ini.  Seperti judul tulisan ini, multitugas. Mungkin orang-orang merasa asing dengan kata multitugas yang bagi diriku juga kata asing yang baru aku ketahui. Tapi, akan kugunakan dalam tulisan ini sebagai kata yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.  Aku yang sekarang ini, aku menyadari bahwa ...