Orang-orang entah itu keluargaku, saudaraku, tetanggaku, mulai mengkhawatirkan diriku.
Aku yang mengurung diri di rumah, jarang keluar rumah untuk bersosialisasi dengan orang lain adalah penyebab kekhawatiran tersebut. Padahal, selama aku berada di rumah, aku merasa baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ya kecuali hidup yang masih bergantung kepada orang tua, uang jajan yang masih minta, hidup di zona nyaman, tidak berani mengambil keputusan besar, dan hanya berkutat pada aktivitas repetitif yang mulai terasa membosankan.
Pada awal bulan, aku sudah mengetahui tentang adanya pendaftaran calon anggota KPPS. Tentu saja aku tidak berminat karena aku telah merencanakan upaya "pelarian diri" dari rumah sejak pertengahan bulan November kemarin.
Tapi tapi tapi...
Aku harus mengubah rencanaku kembali. Aku ditunjuk untuk menjadi anggota KPPS menggantikan ibuku. Ya mau tidak mau aku menerimanya. Tidak ada alasan untuk diriku menolaknya. Tidak ada salahnya juga untuk mencoba.
Apakah ini adalah awal? Aku anggap seperti itu. Siapa tahu setelah menjalani ini, aku menemukan hal baru yang selama ini aku cari, pekerjaan impian. Memangnya aku memiliki pekerjaan impian? Sebenarnya iya. Tapi aku ragu bagaimana harus mewujudkannya, bagaimana harus memulainya. Bekerja di belakang layar adalah impianku. Meskipun tidak diketahui oleh umum, aku sangat yakin tentang adanya diriku dan pentingnya diriku berada di sana. Aku tidak tertarik menjadi pusat perhatian banyak orang. Sebenarnya tidak masalah jika berada di depan. Namun, jika aku berada di sana, aku harus menyiapkan diri sebaik mungkin dan mengumpulkan energi yang cukup besar. Kurasa itu kurang cocok dengan diriku yang introver ini.
Komentar
Posting Komentar