Aku baru menyadari bahwa aku adalah korban perundungan dari orang-orang sekitarku, bahkan orang tuaku sendiri. Aku sering mengalami perundungan verbal, terutama tentang fisikku. Sejak kecil, fisikku selalu menjadi bahan ejekan lingkunganku. Di mulai dari dahiku yang lebar ketika aku masih kanak-kanak, betisku yang besar, rambutku yang merah, ukuran telapak kakiku yang panjang juga wajahku yang berjerawat. Selain fisikku, "sesuatu" lain yang berada di luar diriku juga menjadi olok-olokan. Misal, bentuk rumahku yang menurut teman-temanku seperti gereja, nama bapakku yang mirip dengan nama salah satu hewan yang sering dijadikan tontonan, dan lainnya. Tidak hanya ketika aku kecil saja, hingga dewasa yang telah berumur 23 tahun pun aku masih mendapatkan hinaan tersebut. Masih tetap sama.
Setelah aku renungkan, ternyata dampaknya tidak main-main terhadap kepribadianku. Aku yang ketika kelas 5, disuruh tampil nyanyi di atas panggung ketika wisuda perpisahan, terlalu takut untuk menatap orang. Aku malu jika harus ditatap orang-orang dan berakhir hanya berani menatap panggung di mana aku berpijak. Ketika aku perpisahan kelas 6 pun, aku sangat grogi dan deg-degan untuk naik ke atas panggung.
Oh begini ternyata, dampak yang aku alami. Tak salah jika aku yang sekarang terlalu malas untuk bertemu orang lain. Bukan aku anti sosial. Tapi bertemu orang lain membutuhkan energi yang cukup besar dan mental yang kuat. Tak jarang, ketika aku mengobrol dengan orang lain, kata yang keluar dari mulutku adalah kata-kata yang "belibet" dan tidak sesuai dengan apa yang aku pikirkan.
Selama ini aku bertanya-tanya, kenapa aku sangat takut untuk bertemu orang lain? Tidak seperti temanku yang memiliki rasa percaya diri jika harus berhadapan dengan orang lain. Aku selalu menghindar jika harus bertemu dengan orang yang aku kenal di jalan lain. Aku tidak berani menyapanya bahkan cenderung pura-pura tidak mengenalnya. Aku terlalu rendah diri dan tidak percaya dengan kemampuanku dalam berkomunikasi di depan publik.
Jadi, apa yang harus aku lakukan? Mungkin, untuk saat ini aku harus melatih diriku untuk bertemu dan mengobrol dengan banyak orang. Tidak merasa malu dan minder dengan apa adanya diriku. Apa aku mengubah diriku menjadi sosok ekstrover? Mungkin...
Semoga berhasil menjadi pembicara yang hebat di depan umum.
Komentar
Posting Komentar