Di tengah kesunyian malam.
Di tengah ketenangan malam.
Aku memikirkannya kembali. 28 Januari lalu pun aku juga tiba-tiba saja memikirkannya. Perasaan rindu, ingin bertemu. Rasanya sangat memilukan mengingat hubungan yang sekarang tidak jelas arahnya.
Meskipun jauh, dia telah mengajarkanku banyak hal, terutama tentang kedewasaan.
Dia yang menyuruhku menahan diri ketika marah. Ketika mendapatkan pesan yang membuat amarah terbit, ia berkata untuk jangan langsung membalasnya. "Memberi jeda" untuk segala hal yang membangkitkan rasa marah.
Dia yang menyuruhku untuk tidak terpaku menjadi seorang "introvert". Jangan karena diri sendiri introvert, lantas membuat diri ini tidak mau bersosialisasi dengan orang lain. Harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Dia yang menyuruhku untuk lebih banyak bersyukur. Banyak alasan untuk menunda rasa syukur. Dan dia mengingatkanku untuk tidak membesar-besarkan masalah sepele.
Dia melarangku untuk egois. Aku selalu minta perhatian dan pengertian darinya. Terlebih untuk selalu diprioritaskan. Dan dia tidak memperbolehkan diriku untuk melakukan itu.
Mungkin masih banyak pelajaran yang dia berikan yang aku tidak menyadari itu.
Komentar
Posting Komentar