Sejujurnya, ada hal yang mengusik pikiranku selama 7 bulan terakhir ketika aku membuka akun blogger ini. Selain mengusik, hal itu juga menjadi pertanyaan yang ingin aku temukan jawabannya. Adalah,
Bagaimana mungkin orang-orang bisa membaca tulisan-tulisanku? Dari pencarian yang mana, mereka bisa sampai di halaman yang isinya hanya omong kosong? Apakah itu sebuah ketidaksengajaan? Atau mungkin saja, sengaja? Dalam setiap tulisanku selama 7 bulan ini, ada beberapa orang yang melihatnya. Jumlahnya tak banyak, bisa dihitung dengan jari tangan kanan.
Memang, aku ingin menjadi penulis yang terkenal. Tapi, rasanya aneh jika ada orang yang membaca tulisanku. Aku? Merasa tidak percaya diri ketika ada orang yang membacanya. Kebiasaanku yang mungkin "buruk" ketika aku menulis adalah aku tidak bisa membaca kembali apa yang sudah aku tulis. Rasa yang aku berikan ketika aku menulis dengan rasa ketika aku telah selesai menulisnya itu sangat berbeda, menurutku. Ada tulisan yang aku buat ketika aku merasa marah, kesal, lelah, kecewa, berharap, sedih, bahagia, dan rasa-rasa yang lain. Ya, tentunya jelas berbeda ketika aku membaca kembali tulisan pada saat aku marah dengan suasana hati yang bahagia. Jangankan tulisan-tulisan di halaman ini, skripsiku saja banyak yang salah ketik karena aku tidak membacanya secara keseluruhan. Karena skripsiku memberikan emosi yang campur aduk ketika aku menulisnya.
Siapa pun, yang melihat tulisanku kali ini, bisakah Anda meninggalkan komentar? Aku ingin tahu, dari mana Anda menjumpai tulisan ini. Sengaja atau tidak? Apakah Anda membaca tulisanku secara penuh? Atau hanya beberapa kata saja? Aku akan sangat berterima kasih kepada siapa pun yang mau menuliskan beberapa kata di kolom komentar.
Komentar
Posting Komentar