Langsung ke konten utama

Sakit


Aku tahu kamu pernah sakit.
Aku tahu kamu pernah disakiti.
Aku tahu kamu pernah tersakiti.
Entah sengaja atau tanpa sengaja,
Entah orang yang jauh darimu atau orang yang dekat denganmu,
Salah satu dari orang-orang itu pasti pernah menyakiti hatimu.
Tingkat sakitnya pun berbeda-beda. Level rendah kah? Level sedang kah? Atau level tinggi kah? Level biasa kah? Level setengah biasa setengah luar biasa kah? Atau level luar biasa? Yang menentukan siapa lagi kalau bukan dirimu sendiri.
Yang perlu diingat, kita tidak bisa mengontrol orang lain untuk menilai diri kita seperti apa. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana diri kita bisa menyaring komentar orang lain itu untuk kita konsumsi, menjadi obat kah? Atau menjadi racun kah? Ada saatnya, penilaian negatif orang lain kita anggap sebagai angin lalu, masuk kuping kanan keluar kuping kiri, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Ada saatnya, penilaian positif orang lain itu kita jadikan sebagai masukan juga motivasi untuk terus memperbaiki diri, membangun kualitas diri menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat lagi untuk orang-orang di sekitar.
Manusia adalah makhluk sosial, yang setiap hari selalu bersinggungan dengan orang lain. Yang mana setiap orang mempunyai titik sensitivitas yang berbeda-beda. Tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Terutama terhadap kata-kata tertentu. Mungkin di masa lalu, ia mempunyai pengalaman yang sangat pedih, menyakitkan dan juga mengecewakan yang berkaitan dengan kata-kata yang diucapkan oleh orang lain. Misalnya, ada seorang teman yang sensitif banget dengan kata “gemuk”. Kalau misal ada orang yang mengatakan dirinya “gemuk”, meskipun niatnya bercanda dan tidak ada maksud menyinggung, bisa jadi temanmu tersebut merasa marah, terhina dan sakit hati. Kita tidak pernah tahu bagaimana pengalaman dia di masa lalu. Mungkin di masa lalu, ia pernah menjadi orang yang sangat gemuk, hingga ia dihina, diledek dan diejek oleh teman-temannya. Lantas karena semua perkataan itulah yang menjadikan ia marah, sedih, dan juga kecewa.
Hati-hati ketika bercanda. Bercanda pun juga harus diperhatikan. Terlebih, bagi orang yang terlalu sering ceplas-ceplos, tanpa ada rem ketika bercanda, dan sering kebablasan menyakiti hati orang lain.
Setiap orang pasti punya masa lalu, masa lalu yang baik maupun buruk. Pengalaman yang dialami oleh masing-masing orang juga berbeda. Ada beberapa orang yang mempunyai pengalaman-pengalaman pahit di masa lalu yang sangat membekas di otak, hingga terbawa ke kehidupan sekarang yang justru membuat orang-orang tersebut memiliki tingkat sensitif yang cukup tinggi, mudah baper dan tersinggung, yang sekejap bisa mengubah pikiran positi menjadi negatif. Pengalaman dan lingkunganlah yang sangat memengaruhi semua itu. Justru pengalaman masa lalu yang menyakitkan itulah yang mungkin selalu terkenang dan selalu menempel dalam otak. Semakin ia mencoba melupakan, semakin lekatlah ia.
Tidak semua orang seberuntung kamu, yang punya pengalaman baik di masa lalu dan selalu membahagiakan jika di kenang. Tidak semua orang sebaik kamu yang mempunyai pengalaman hidup yang tidak menyakitkan di masa lalu.
Dan kita tidak pernah tahu pengalaman apa saja yang telah dilewati orang lain di masa lalu.
Selamat berdamai dengan masa lalu yang buruk...
Semoga ia bisa menjadi teman yang baik dan tidak mengganggumu dalam meniti jalan yang akan kau tempuh ke depannya. Ambil yang postif, tendang jauh-jauh yang negatif.😁😁😁


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LNFIL

Let's Not Fall In Love ~ BIGBANG Jatuh cinta sejak pertama kali aku mendengarnya, membawa perasaan bahagia dan ringan untuk didengarkan. Tanpa sengaja, video yang berisi lagu tersebut lewat dalam beranda akun media sosialku, lirik beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Namun durasi video tersebut hanya beberapa detik dan hanya bagian reff saja. Dari lagu yang singkat tersebut, rasa penasaranku muncul. Tanpa pikir panjang, aku mencarinya di YouTube. Dan hingga hari ini, mungkin lagu itu telah aku putar puluhan kali di Spotify, YouTube dan YouTube Music. Ada apa dengan lagu Let's Not Fall In Love? Ada apa dengan lagunya atau pada diriku? Mari tidak jatuh cinta, arti dari judul lagu tersebut. Menurut halaman Wikipedia,  Let's Not Fall In Love  bercerita tentang seorang pria yang tidak ingin menjalin hubungan lebih jauh lagi bersama wanitanya.  BIGBANG - 우리 사랑하지 말아요(LET'S NOT FALL IN LOVE) M/V Jangan jatuh cinta 우리 사랑하지 말아요 Masih belum tahu banyak 아직은 잘 모르잖아요 Sebena...

AWARE

Aku tahu apa yang harus kulakukan di tahun ini.  "Mencintai dan menerima diriku sendiri." Kesadaran itu muncul ketika aku melakukan sesuatu yang sangat jarang sekali aku lakukan, mandi pagi. Aku sangat jarang sekali mandi pagi. Aku mandi pagi ketika ada urusan yang mengharuskan aku pergi ke luar rumah. Terdengar jorok dan memang jorok bagi siapa pun yang mendengarnya. Tapi kali ini aku sedang menulisnya, jadi terlihat jorok bagi siapa pun yang membacanya. Tidak masalah.  Biasanya, aku mandi ketika telah memasuki waktu zuhur untuk salat. Kenapa harus mandi siang hari? Karena aku merasa tidak nyaman jika aku salat zuhur dengan keadaan berkeringat. Itu alasanku.  Namun, dalam seminggu ini, aku mulai membiasakan diri untuk mandi pagi setelah aktivitas bersih-bersih rumah. Meskipun belum bisa merutinkannya setiap hari. Beberapa dalam seminggu ini aku memakai lulur. Dan setelah mandi, aku memakai skin care untuk wajahku, deodoran untuk ketiakku, dan body lotion untuk kulit tang...

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...