Langsung ke konten utama

Postingan

Kinanthi: Terlahir Kembali

Kinanthi: Terlahir Kembali Sebuah review, Kinanthi: Terlahir Kembali karya Tasaro G.K. terbit pada tahun 2013 dengan halaman berjumlah 536.  Aku menemukan novel itu, bahkan aku baru pertama kali mendengarnya karena rekomendasi salah seorang teman, dan aku memutuskan untuk meminjamnya, baru selesai kubaca beberapa hari lalu.  Inilah penilaianku, sebagai seseorang yang telah suka membaca novel sejak belasan tahun lalu.  Novel  Kinanthi: Terlahir Kembali merupakan novel  yang bagus. Jika diharuskan untuk memberikan nilai dalam bentuk angka, aku akan menjawab 8,5 dari 10. Novel yang membuatku berpikir bahwa perjalanan hidup seseorang itu sangat luar biasa, terlebih bagi seorang perempuan bernama Kinanthi.  Banyak emosi negatif yang dirasakan oleh Kinanthi, terutama kesedihan. Kesedihan ini dimulai ketika tidak ada teman seumuran yang mau bermain dengannya, ia yang dihina oleh orang-orang di desanya, ia yang tidak mau "dijual" oleh orang tuanya, ia yang tida...
Postingan terbaru

25

Happy fully developed prefrontal cortex, begitulah aku menyebut hari ini, hari di mana prefrontal cortex (PFC) telah berkembang secara sempurna daripada dengan gamblang menyebut ulang tahun yang ke dua puluh lima.  Menjalani kehidupan seperempat abad, apakah memang ini jalanku? Aku membaca surat yang aku tulis pada hari ulang tahunku 2019 untuk diriku sendiri di tahun 2025. Sebelum membacanya, ada perasaan tidak nyaman dan merasa sedikit bersalah karena aku tidak dapat memenuhi harapan yang aku tuliskan pada umur sembilan belas tahun. Namun, setelah aku membacanya, perasaan itu berubah menjadi perasaan yang menggelikan. Aku merasa geli ketika aku membaca rangkaian kata-kata yang aku susun. Sangat sangat sangat buruk. Tentunya,  dipenuhi oleh ekspektasi yang sangat tinggi, setinggi khayalan yang tidak akan tergapai. Dalam tulisan tersebut, aku bermimpi banyak hal. Dengan pikiran idealis yang terlalu sulit untuk diwujudkan. Sekarang, aku ingin membedahnya satu per satu biar aku,...

Kenangan Our Beloved Summer

Suatu waktu, ada orang asing yang aku hubungi lewat direct message salah satu aku media sosial. Setelah beberapa obrolan ringan terjadi, obrolan berlanjut tentang dunia drama Korea.  Dia bertanya, "drama yang berkesan banget banget di kamu drama apa?"  Orang asing tersebut tidak bertanya tentang drama yang aku sukai atau drama yang pertama kali aku tonton. Tapi justru ia bertanya tentang "drama yang berkesan banget". Sebelumnya, aku tidak pernah berpikir tentang kesan yang aku dapatkan ketika aku selesai menonton suatu drama. Namun, dari puluhan drama yang telah aku tonton, ada satu drama yang menurutku memiliki nilai yang lebih ketimbang yang lain. "Our Beloved Summer," aku menjawab. Drama Korea tersebut memiliki arti lebih bukan hanya dari kisah yang diperankan oleh pemainnya, namun juga orang yang merekomendasikan drama tersebut. Aku bernostalgia. Aku teringat juga pernah " mereview " sekilas  our-beloved-summer  di Blogger ini. Setelah aku me...

Lama

Tulisan ini berjudul "Lama". Bukan tanpa maksud aku memberinya judul tersebut. Rasanya memang sudah lama aku tidak bercerita melalui kata-kata tentang hari-hariku, tentang apa yang aku rasakan, tentang apa yang aku pikirkan, dan tentang apa pun yang membuatku ingin menulis. Jika dilihat dari terakhir kali postinganku yang berisi curhatan, itu sudah 2 bulan yang lalu. Ya, sudah 2 bulan aku tidak meluapkan apa yang ada di dalam diriku. Apakah aku baik-baik saja sekarang? Mungkin, iya. Aku merasa jauh lebih baik sekarang. Ini bukan tentang sifatku yang berubah menjadi baik. Sungguh, bukan itu. Melainkan apa yang ada di dalam diriku. Pikiranku lebih terkontrol, perasaanku lebih tenang, dan aku merasa hidupku lebih damai sekarang.

Random #2

"Kenapa hewan ketika lahir langsung bisa jalan?" ChatGPT bilang: Pertanyaan yang menarik, Izzah! Jawabannya ada hubungannya dengan evolusi, struktur otak, dan kebutuhan bertahan hidup . 1. Jenis Perkembangan Hewan: Altrisial vs Precocial Hewan bisa dikelompokkan menjadi dua berdasarkan kematangan saat lahir: Altrisial : lahir dalam keadaan belum matang, butuh banyak perawatan. Contoh: manusia, kucing, anjing. Precocial : lahir dalam keadaan lebih matang, bisa langsung berdiri atau berjalan. Contoh: sapi, kuda, rusa. Hewan seperti kuda atau rusa langsung bisa berdiri dan berjalan beberapa menit setelah lahir karena mereka termasuk precocial . 2. Faktor Evolusi dan Adaptasi Hewan- hewan yang hidup di alam liar ( seperti herbivora) harus bergerak cepat setelah lahir untuk menghindari predator . Jadi, mereka berevolusi untuk lahir dengan otak dan otot yang lebih siap digunakan. Sementara itu, manusia berevolusi dengan otak yang sangat kompleks . Karena ukuran otakn...

Random #1

"Kenapa ayam jarinya 4? Kenapa gak 5 kayak manusia? Atau kenapa manusia jarinya ada 5? Kenapa gak 4 kayak ayam?" Kenapa ayam jarinya 4? Ayam, seperti burung lainnya, merupakan keturunan dari dinosaurus theropoda. Dalam proses evolusi jutaan tahun, bentuk tubuh mereka beradaptasi agar efisien untuk bertahan hidup. Kaki ayam (dan burung umumnya) memiliki empat jari : tiga menghadap ke depan dan satu ke belakang (disebut hallux ). Ini bukan asal-asalan. Pola ini sangat berguna untuk bertengger di ranting , berjalan di tanah , dan dalam beberapa spesies, mencengkram mangsa atau benda . Jari kelima tidak mereka perlukan, jadi dalam perjalanan evolusi, jari kelima mengecil atau hilang karena tidak memberikan keuntungan bertahan hidup. Dalam evolusi, yang tidak berguna akan menghilang , dan yang berguna akan dipertahankan dan disempurnakan . Kenapa manusia jarinya 5? Kenapa gak 4? Manusia (dan mamalia umumnya) memiliki lima jari karena berasal dari nenek moyang vertebrata berkaki e...

Tentang Seseorang yang Pernah Singgah

 Ada seseorang yang tak sengaja hadir, lalu perlahan menetap di ruang pikirku. Bukan karena perlakuannya yang luar biasa, tapi karena caranya membuatku merasa dimengerti hanya lewat percakapan-percakapan ringan. Aku tidak tahu sejak kapan rasa itu tumbuh. Mungkin saat aku mulai menunggu kehadirannya tanpa sadar. Atau ketika senyumnya membuat hariku terasa lebih ringan. Aku pernah berharap diam-diam, lalu memberanikan diri bicara jujur. Tapi tidak semua kejujuran mendapat sambutan yang sama. Kadang, yang kita kira akan menerima, justru memilih berjalan menjauh—dengan alasan yang tak bisa kita lawan. Aku tahu dia bukan milikku. Tapi hati ini belum sepenuhnya bisa melepaskan. Meskipun aku sedang mencoba... bahkan ketika kenyataan berkata ia telah menemukan tempat yang lain. Lucunya, harapan itu tak benar-benar padam. Ia sesekali muncul, seperti mimpi yang tak tahu diri, menghadirkan bayangan-bayangan yang tak seharusnya tinggal. Tapi aku belajar. Bahwa tidak semua rasa harus diperjuan...