Dia bertanya, "drama yang berkesan banget banget di kamu drama apa?"
Orang asing tersebut tidak bertanya tentang drama yang aku sukai atau drama yang pertama kali aku tonton. Tapi justru ia bertanya tentang "drama yang berkesan banget". Sebelumnya, aku tidak pernah berpikir tentang kesan yang aku dapatkan ketika aku selesai menonton suatu drama. Namun, dari puluhan drama yang telah aku tonton, ada satu drama yang menurutku memiliki nilai yang lebih ketimbang yang lain.
"Our Beloved Summer," aku menjawab.
Drama Korea tersebut memiliki arti lebih bukan hanya dari kisah yang diperankan oleh pemainnya, namun juga orang yang merekomendasikan drama tersebut. Aku bernostalgia. Aku teringat juga pernah "mereview" sekilas our-beloved-summer di Blogger ini. Setelah aku membaca ulang, aku tidak bisa menyebut tulisan tersebut sebagai sebuah "review" film karena buruknya susunan kalimat yang aku tulis 1,5 tahun yang lalu. Banyak yang harus direvisi dan dijelaskan ulang. Sampai sekarang pun aku masih merasakan bahwa tulisanku sangat sangat sangat buruk. Dan aku harus belajar tentang bagaimana menulis dan menjadi penulis yang baik. Setidaknya itu yang harus aku memiliki sebagai orang yang memiliki cita-cita menjadi penulis.
Kembali lagi tentang kenangan Our Beloved Summer sebagai sebuah film yang berkesan. Sesuatu yang menarik perhatianku ketika aku membaca tulisanku sebelumnya, adalah kalimat "Kadang pas dulu capek sama hubungan kita, aku selalu nonton itu sih. Putus nyambung, ketemu, marah-marahan. Tapi selalu inget sama endingnya yang bahagia."
Kenapa bisa menjadi drakor yang berkesan? Ada di titik di mana terdapat kesamaan, tapi dengan akhir yang berbeda. Karakter tokohnya, beberapa momen kebersamaan, dan mungkin ada kesamaan yang lain—sepertinya aku menontonnya kembali karena aku sudah mulai lupa dengan alur ceritanya.
Kisah yang aku jalani selama 5 tahun, akhirnya telah selesai. Aku yang memilih untuk selesai dengan ketidakpastian yang aku jalani. Waktu tanpa ketidakjelasan status, "aku bagimu, siapamu?"
Orang yang merekomendasikan drama Our Beloved Summer tidak pernah memberikan batasan yang jelas, yang boleh dan tidak boleh kulakukan terhadapnya. Bukan, bukan aku ingin melakukan sesuatu yang "berlebihan", tapi sekadar rindu pun tak bisa aku katakan padanya secara gamblang.
"Hubungan kita, apa?"
Tanyaku pada diriku sendiri ketika membicarakan hal "romantis" menjadi sesuatu yang "aneh".
Komentar
Posting Komentar