Langsung ke konten utama

Random #2

"Kenapa hewan ketika lahir langsung bisa jalan?"

ChatGPT bilang:

Pertanyaan yang menarik, Izzah! Jawabannya ada hubungannya dengan evolusi, struktur otak, dan kebutuhan bertahan hidup.

1. Jenis Perkembangan Hewan: Altrisial vs Precocial

Hewan bisa dikelompokkan menjadi dua berdasarkan kematangan saat lahir:

  • Altrisial: lahir dalam keadaan belum matang, butuh banyak perawatan. Contoh: manusia, kucing, anjing.

  • Precocial: lahir dalam keadaan lebih matang, bisa langsung berdiri atau berjalan. Contoh: sapi, kuda, rusa.

Hewan seperti kuda atau rusa langsung bisa berdiri dan berjalan beberapa menit setelah lahir karena mereka termasuk precocial.

2. Faktor Evolusi dan Adaptasi

Hewan-hewan yang hidup di alam liar (seperti herbivora) harus bergerak cepat setelah lahir untuk menghindari predator. Jadi, mereka berevolusi untuk lahir dengan otak dan otot yang lebih siap digunakan.

Sementara itu, manusia berevolusi dengan otak yang sangat kompleks. Karena ukuran otaknya besar, bayi manusia lahir dalam keadaan belum matang (agar bisa melewati jalan lahir). Akibatnya, manusia butuh waktu lama untuk belajar berjalan.

3. Sistem Saraf dan Otot

Pada hewan precocial:

  • Sistem saraf dan otot sudah lebih berkembang saat masih di dalam kandungan.

  • Mereka sudah melatih gerakan tubuhnya di dalam rahim, jadi saat lahir tinggal mengaktifkan memori gerakan tersebut.

Kesimpulannya:

Hewan bisa langsung jalan setelah lahir karena mereka:

  • Lahir dalam keadaan sudah siap fisik dan neurologis.

  • Harus bisa bergerak cepat demi bertahan hidup.

  • Mengalami proses evolusi yang mengutamakan kesiapan langsung setelah lahir.

Kalau manusia? Kita butuh waktu untuk belajar, tapi justru itu yang bikin kita punya banyak kesempatan untuk berkembang secara sosial dan emosional. 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...

Hamba Tak Tahu Diri

Engkau bukan Malaikat juga bukan Nabi Engkau bukan Ulama juga bukan wali Engkau adalah hamba yang tak tahu diri Tak punya rasa malu sedikit pun kepada Ilahi Engkau menuntut begitu dan begini Ingin semua harapanmu terjadi Sesuai dengan apa yang kau prediksi Jika punya kehendak sesuatu, doamu cepat sekali Giliran disuruh berbuat ma’ruf, seringnya kau ingkari Sholat sering kau nanti-nanti Lebih mengedepankan urusan duniawi Zakat juga sedekah kau bilang esok hari Menunggu dirimu kaya punya emas berlian tujuh peti Ketika kau diberi limpahan rezeki Kau bilang itu adalah hasil usahamu sendiri Ketika kau diberi kecerdasan yang mumpuni Kau bilang itu adalah hasil dari apa yang kau pelajari Sombongmu tiada henti Kebaikan Tuhan kau dustai Tiada sesuatu pun yang kau sesali Hari berganti hari Penyakit hati semakin menggerogoti Congkak, tamak, pamer, iri juga dengki Dan akhirnya hatimu sudah tak kuat menahan sakit itu lagi Bendera putih telah ber...

Tentang Ziggy

Ziggy? Siapa Ziggy? Ziggy siapa? Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, seorang penulis Indonesia yang telah menerbitkan banyak buku. Aku menulis Tentang Ziggy sebagai wadah baru untuk menuangkan apa yang ada di dalam otakku setelah membaca beberapa buku karyanya.  Mari kita mulai. Aku telah membaca Di Tanah Lada (2015), Jakarta Sebelum Pagi (2016), White Wedding (2016), dan yang baru saja selesai Semua Ikan Di Langit (2017). Dan keempatnya aku baca di iPusnas. Bagaimana pada mulanya aku bisa membaca novel karangannya? Aku lupa persis kapan. Tapi, berdasarkan ingatanku yang ternyata tidak sekuat yang aku bayangkan, aku mulai mengetahui namanya dari Twitter―sebelum berubah nama menjadi X. Banyak orang yang berkomentar dalam sebuah Tweet tentang buku yang membuat orang yang telah selesai membacanya merasa kosong, dan mereka menulis "Di Tanah Lada" atau "novel karya Ziggy". Di lain itu, pada waktu yang lain, banyak orang yang menyayangkan tentang berita yang menyatakan bah...