Aku pernah ada, namun kau sia-siakan.
Aku pernah hadir, namun tidak pernah kau anggap.
Aku pernah menemani, namun tak pernah terlihat olehmu.
Aku pernah peduli, namun tak pernah kau hargai.
Lantas apa yang aku tunggu darimu?
Apa yang pantas aku nantikan dari dirimu?
Rasanya seperti tidak adil. Mengapa harus aku yang berjuang sendirian?
Sedangkan kamu masih sibuk dengan dirimu sendiri.
Hubungan macam apa ini?
Jika hanya sebelah pihak yang berjuang?
Bukankah akan cacat?
Ibarat hanya sebelah kaki yang melangkah dan kaki yang sebelahnya hanya diam saja tidak bergerak.
Sekeras apapun aku berusaha untuk membuatmu bergerak, bukankah terasa sia-sia jika kamu tidak mau bergerak dengan kemauanmu sendiri?
Satu pihak yang terus menahan dan menopang. Satu pihak hanya sebagai "beban" tambahan yang justru memberatkan.
Dua orang = Dua kaki
Ketika kita melangkah, kita memang tidak sejajar.
Namun kita saling melengkapi untuk segera sampai di tujuan.
Bukankah kita akan bersama ketika kita sedang berhenti dan beristirahat?
Dua kaki yang "saling",
Saling melengkapi
Saling menemani
Saling membantu
Saling menguatkan
Saling membutuhkan
Terasa indah kedengarannya.
Semoga bisa kita menjadi diri sendiri untuk dapat melengkapi satu sama lain.
Komentar
Posting Komentar