Aku hanya ingin egois, untuk sebentar saja. Apakah itu tidak diperbolehkan?
Apakah itu terlarang jika aku hanya ingin sedikit waktumu untuk diriku?
Selama ini aku berusaha untuk tetap mengerti dirimu, aktivitasmu dan kesibukanmu.
Rasa-rasanya aku ini lebih cocok disebut sebagai "pengemis" daripada orang yang mencintaimu.
Bagaimana tidak, aku berkali-kali memohon agar dirimu meluangkan waktumu untuk diriku. Mengharap belas kasihan darimu. Mengharap ucapan cinta darimu. Mengharap kamu selalu ada untuk diriku.
Padahal yang aku pahami,
"Orang yang mencintaimu akan selalu meluangkan waktunya untuk dirimu, untuk selalu ada untukmu. Meskipun kamu tidak pernah meminta itu."
Masih saja ya...
Masih saja aku goblok perihal mencintai seseorang.
Orang-orang berkata bahwa aku telah kehilangan jati diriku yang sebenarnya. "Kamu bukanlah dirimu sendiri di hadapannya."
Aku menyadari, diriku yang sebenarnya adalah cuek dan bodo amat tentang banyak hal. Namun di depannya? Hanyalah seorang pengemis. Itupun tidak pernah kau sadari keberadaanku.
Cinta butuh perjuangan dan pengorbanan
Aku sangat setuju dengan itu. Tapi apakah bisa kita "saling" berjuang dan berkorban untuk satu sama lain? Bukan hanya satu pihak saja yang berjuang? Bukan hanya satu pihak saja yang berkorban? Kalau hanya satu pihak saja yang berkorban dan berjuang, apakah layak itu disebut dengan cinta? Pantaskah yang seperti itu? Aku tidak yakin itu dapat disebut sebagai cinta jika hanya satu saja yang terus menahan lelahnya mencintai.
Sangat melelahkan menjadi pengemis yang hanya bisa berharap lebih dari orang lain. Padahal orang yang diharapkan belum tentu mau memberi apa yang kita butuhkan. Namun kita tetap saja berharap... Berharap pada ketidakpastian. Menggantungkannya dengan penuh ketidakjelasan.
Oh iya sudah.
Jika dirimu tetap saja berharap pada orang lain, kamu tidak akan mengerti sejatinya dirimu sendiri. Kamu hanya akan terus mengejar sesuatu yang tidak bisa kau raih.
Satu hal yang harus kamu tahu, aku tidak pernah sedikit pun meragukan perjuanganmu untukku.
Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar