Empat bulan telah berlalu. Rasanya seperti aku lupa tidak menengok "rumah" yang dulu sering aku kunjungi hampir setiap hari, meninggalkan jejak melalui tulisan tanpa arti. Aku kembali, di satu hari di penghujung November. Benar, lima hari lagi akan berganti menjadi Desember. Bagaimana kabarku yang sekarang? Tentunya aku baik-baik saja. Kamu dapat mengetahui itu dari kata-kata yang aku susun dalam episode ini.
Sudah 2,5 bulan, aku berada di tempat yang "baru", tempat yang aku cita-citakan sejak dahulu. Rasanya masih seperti mimpi 7 tahun yang lalu. Ternyata, banyak cara pandang yang berubah, banyak hal baru yang harus dicoba, banyak perasaan yang harus dirasakan, banyak kegiatan yang harus dijalani, banyak tugas yang harus diselesaikan, banyak teori dan materi yang harus dipelajari, banyak orang yang harus ditemui untuk membangun koneksi, dan banyak lagi yang lainnya.
Aku tidak terlalu berpikir berlebihan lagi tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Mencoba menerapkan mindfulness, memusatkan perhatian pada saat ini. Hidup untuk masa kini. Aku cukup menikmati hidupku dan bahagia dengan apa yang aku lakukan dalam setengah tahun terakhir di tahun 2024. Aku lupa tentang harapan yang aku buat di awal tahun ini, tapi aku rasa aku cukup baik dalam menjalani tahun ini--dan pada akhirnya aku membuka kembali tulisanku pada tanggal 1 Januari--.
Aku berharap, apa pun yang akan terjadi di sepanjang tahun ini, semoga selalu memberikan kebahagiaan untuk aku dan hidupku.
Aku berharap denganmu...366 hari dalam tahun ini. Aku akan berusaha menjalani tahun ini dengan sebaik kekuatan yang aku bisa. Aku menantikan cerita-cerita dalam setiap hariku. Entah cerita bahagia ataupun sedih, aku harap aku bisa selalu bercerita dengan baik bagaimana pun keadaanku. Rasa apa pun yang akan meliputi diriku di tahun ini, aku bersiap untuk menerimanya.
Sekitar 3/4 tahun yang lalu, aku memiliki bayangan jika aku akan menikah di atas usia 23 tahun dan di bawah 25 tahun. Yang itu kemungkinan tahun ini. Apakah aku sudah siap menikah? Setelah aku berpikir ulang sejak tahun lalu tentang pernikahan, rasanya aku belum siap untuk menikah. Aku tidak memiliki bayangan untuk menikah di tahun ini. Masih banyak hal yang ingin aku wujudkan di tahun ini, aku masih belum selesai dengan diriku sendiri.
Setelah mencocokkan apa yang aku tulus di atas dengan apa yang aku alami selama 330 hari, ternyata lebih banyak terwujudnya. Aku jauh lebih bahagia dengan apa yang aku lakukan saat ini, tentang hidupku dan tentang apa yang aku putuskan. Banyak cerita yang telah tercipta, entah pernah aku bayangkan atau tidak sebelumnya, semuanya memberikan warna dan makna.
Terkait dengan jodoh, rasa-rasanya untuk saat ini aku kurang berminat untuk menuliskan tentang hal itu. Sedang membaca buku ke-49 dan aku akan melanjutkan hidup tanpa terlalu memusingkan apa yang di luar kendaliku. Rasaku masih tetap sama untuk sosok laki-laki yang aku temui 22 Mei lalu. Namun sekarang sudah tanpa komunikasi lagi sejak beberapa bulan lalu. Aku pikir, seperti ini lebih baik. Aku bisa fokus dengan diriku, menyelesaikan targetku, mewujudkan cita-citaku, untuk suatu saat nanti siap bertemu dengan laki-laki tersebut.~~
Komentar
Posting Komentar