Langsung ke konten utama

HARAPAN

Hai....
Lelah ya...
Lelah ya sama dirimu sendiri...
Lelah ya melihat ketertinggalan dirimu jika dibandingkan dengan orang lain...
Merasa sudah berjuang sekuat tenaga
Tapi ternyata masih begini-begini saja rasanya
Pun juga orang yang melihat ke arah kita
Tak ada perubahan yang berarti
Baik bagi diri sendiri maupun masa depan 
Apakah dalil, "setiap orang memiliki jalannya masing-masing!" masih berlaku?
Mengapa rasanya jalanku panjang sekali
Teman-temanku sudah sampai di jalan suksesnya mereka
Mengapa aku masih tetap di lubang jalanku?
Kapan aku bakal sampai ke jalan suksesku?
Masih lamakah?
Atau sebentar lagi?
2022 bakal berakhir
2023 akan menyambut
Tinggal menghitung dengan jari
Semua yang terjadi di 2022 akan menjadi kenangan
Entah kenangan buruk yang hanya melukai hati 
Entah kenangan baik yang membekas menjadi rasa bahagia bagi diri

Bukankah kamu masih memiliki harapan esok hari?
Bukankah hari baru adalah harapan baru?
Teruslah berharap akan kebahagiaan.
Cepat atau lambat, kebahagiaan yang kamu harapkan akan terwujud nyata di depanmu
Semoga kebahagiaan itu membuatmu melupakan rasa sakitmu selama ini. 
Entah semua atau hanya sebagian saja
Kuharap kan menjadi nyata
Baik kini, esok hari, maupun suatu saat nanti.
Aku percaya kamu dapat meraih itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...

Hamba Tak Tahu Diri

Engkau bukan Malaikat juga bukan Nabi Engkau bukan Ulama juga bukan wali Engkau adalah hamba yang tak tahu diri Tak punya rasa malu sedikit pun kepada Ilahi Engkau menuntut begitu dan begini Ingin semua harapanmu terjadi Sesuai dengan apa yang kau prediksi Jika punya kehendak sesuatu, doamu cepat sekali Giliran disuruh berbuat ma’ruf, seringnya kau ingkari Sholat sering kau nanti-nanti Lebih mengedepankan urusan duniawi Zakat juga sedekah kau bilang esok hari Menunggu dirimu kaya punya emas berlian tujuh peti Ketika kau diberi limpahan rezeki Kau bilang itu adalah hasil usahamu sendiri Ketika kau diberi kecerdasan yang mumpuni Kau bilang itu adalah hasil dari apa yang kau pelajari Sombongmu tiada henti Kebaikan Tuhan kau dustai Tiada sesuatu pun yang kau sesali Hari berganti hari Penyakit hati semakin menggerogoti Congkak, tamak, pamer, iri juga dengki Dan akhirnya hatimu sudah tak kuat menahan sakit itu lagi Bendera putih telah ber...

MULTITUGAS

 Aku perlu menuliskan tentang maksud dari judul yang aku tulis untuk cerita yang akan tuangkan kali ini terlebih dahulu. Multitugas (dalam bahasa Inggris disebut dengan multitasking ) menurut KBBI berarti aksi melakukan beberapa tugas dalam waktu  yang bersamaan.  Satu semester aku kuliah di jurusan Psikologi, aku merasa lebih pandai dalam menilai dan memahami diriku sendiri daripada sebelumnya. Terlebih tentang "sesuatu" yang membentuk diriku hingga menjadi sekarang ini. Aku akan bercerita tentang pola aktivitasku ketika masa dewasa yang setelah aku ingat-ingat kembali, telah terbentuk sejak aku kecil. Dan itu "dibiasakan" dan menjadi "kebiasaan" hingga saat ini.  Seperti judul tulisan ini, multitugas. Mungkin orang-orang merasa asing dengan kata multitugas yang bagi diriku juga kata asing yang baru aku ketahui. Tapi, akan kugunakan dalam tulisan ini sebagai kata yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.  Aku yang sekarang ini, aku menyadari bahwa ...