Teruntuk yang tersayang...
Semoga kamu membaca ini, suatu saat ini...
Entah kapan itu...
Selamat malam Mas...
Bagaimana kabarnya?
Semoga baik-baik saja ya...
Semoga malammu disana membawa ketenangan dan kedamaian untuk menemani istirahatmu.
Istirahat dari lelahnya aktivitasmu hari ini,
istirahat dari penuhnya beban pikiranmu hari ini,
istirahat dari segala kepenatan yang kamu alami hari ini.
Aku sadar, aku bukan prioritasmu.
Aku mencoba mengerti dirimu dan kesibukanmu.
Aku sabar untuk selalu menanti kabar darimu.
Aku selalu menunggu balasan pesan darimu.
Setiap waktu.
Setiap saat.
Tapi kenapa harus selalu aku yang mengertimu?
Kenapa kamu tidak pernah mencoba untuk mengertiku?
Apakah kamu tidak tahu bahwa aku selalu merindukanmu?
Apakah kamu tidak tahu bahwa aku selalu memikirkanmu?
Apakah kamu tidak tahu bahwa aku ingin kamu selalu ada di dekatku?
Apakah kamu tidak tahu bahwa aku ingin kamu selalu menganggapku ada?
Mas...
Jujur saja, aku lelah. Aku lelah jika harus menunggu. Terus menunggu dan selalu menunggu.
Sampai kapan aku harus menunggumu?
Sampai kapan aku menantimu?
Apakah kamu bisa memastikan kalau penantianku selama ini tidak akan sia-sia?
Apakah kamu bisa memastikan akhir dari penantianku adalah sebuah kebahagiaan?
Semoga ada ganti atas rasa yang menyerangku selama ini...
Tentunya yang membahagiakan sekaligus melegakan.
Jogja, 4 November 2021, 21.22 WIB.
Komentar
Posting Komentar