Langsung ke konten utama

TUJUAN HIDUP

TUJUAN HIDUP?
Apa itu?
Aku masih bertanya-tanya, apa itu tujuan hidup?
Bagaimana tujuan hidup itu tercipta dan bekerja?
32 hari di tahun 2023.
Dan aku masih tetap sama.
Dengan kebingungan dan kegamangan hidup.
Aku masih tidak tahu, mungkin lebih tepatnya belum menemukan tujuan hidup
Padahal pikiranku sudah mengarah untuk mempunyai tujuan hidup
Entah mengapa hingga detik ini tujuan hidupku masih belum jelas
Tujuan hidup yang belum tentu arahnya ke mana
Untuk apa aku hidup? Apa hal-hal yang bisa aku capai dalam hidup?

Setelah menonton salah satu video Youtube tentang bagaimana menentukan tujuan hidup, ada beberapa poin yang menurutku menarik. Cara Menentukan Tujuan Hidup
1. Tujuan hidup itu dibentuk. Bukan ditemukan.
2. Jangan pikirkan soal apa yang harus kamu lakukan. Tapi pikirkan apa yang bisa kamu lakukan. 
3. Menentukan tujuan hidup sebenarnya sederhana, tapi tidak gampang. 
4. Kita harus mencari tahu, hal-hal apa saja yang kita suka, yang benar-benar membuat kamu lupa makan ketika melakukan itu? Hal mana yang menurutmu bisa berdampak ke orang lain? Hal mana yang akses belajarnya paling mudah diakses sekarang? 
5. Ketika kita belum tahu hal apa saja itu, kita perlu untuk mencari tahunya terlebih dahulu. 
6. Kita bisa belajar apa saja yang kita mau. Resapi proses belajarnya dan menyadari hal-hal baru yang kamu pelajari tiap minggunya. Kamu perlu bertanya kepada diri sendiri dan juga masa lalumu. Setelah kamu melakukan 2 hal tersebut, kamu hanya perlu melakukannya. 

Ketika kamu sudah menemukan hal-hal itu yang dapat kamu anggap sebagai skill dasar yang kamu miliki, kamu harus menacri tahu potensi dari bidang itu. Selain itu, kamu perlu untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama. Kamu juga perlu untuk menyadari hal baru apa saja yang menarik ketika kamu memperdalam skillmu.


Tentang tujuan hidupku...

Bagaimana aku menuliskan ini, 

Em... Aku menulis ini ketika waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB. 

Masih dalam proses menentukan. Pergantian hari telah terjadi. Secepat itu kah ternyata waktu berjalan? Semakin cepat waktu berjalan, aku makin merasa tidak berguna hidup di dunia ini dan di duniaku sendiri.

Namun...

Aku menemukan 3 skill dasar yang (mungkin) aku miliki: masak, novel, dan bahasa.

Pertanyaan 1: Hal apa yang paling kamu sukai? Yang benar-benar membuat kamu lupa makan ketika melakukan itu? Novel, masak, dan bahasa.

Pertanyaan 2: Hal mana yang menurutmu bisa berdampak ke orang lain? Bahasa, masak, dan novel.

Pertanyaan 3: Hal mana yang akses belajarnya paling mudah untuk diakses sekarang? Bahasa, masak, dan novel.

Potensi dalam novel:

- Menjadi penulis novel

- Membuat ulasan novel

- Membuat tulisan tentang kutipan-kutipan dalam bentuk buku

Potensi dalam masak:

- Mengambil pendidikan formal tata boga

- Mengambil sertifikasi

- Mengikuti kursus memasak

- Bekerja di restoran (F&B)

- Mempunyai usaha dalam bidang kuliner, khususnya restoran/rumah makan dan toko roti

- Mempelajari berbagai bumbu dapur dan bahan makanan dari seluruh dunia

- Menciptakan menu baru dengan ide sendiri

- Mencoba memasak  dan menikmati masakan dari berbagai negara

- Memberdayakan orang lain khususnya ibu rumah tangga dan mengurangi jumlah pengangguran ketika memiliki usaha 

Potensi dalam bahasa:

- Melanjutkan pendidikan di luar negeri

- Bekerja di perusahaan nasional dan internasional

- Dapat berkomunikasi dan membangun jaringan dengan orang asing

- Mendalami ilmu tentang bahasa dan sastra

- Mempelajari sosial, ekonomi, dan budaya asing

- Menikah dengan orang asing (mungkin?)

- Dapat bertahan hidup di negara orang


Setelah mengetahui dan menyadari tentang hal-hal yang aku sukai, mungkin sudah saatnya untuk aku mengembangkannya menjadi sebuah skill yang suatu saat nanti akan menjadi ciri khasku. Hal yang harus aku kuasai dan miliki yang berkaitan dengan hal-hal yang aku sukai.

  • Mempelajari dan mendalami bahasa asing. Belajar dari Google/website/Youtube/sosial media.
  •  Mencoba memasak dengan menu dan resep baru yang belum pernah dicoba.
  •  Mencoba menulis dan membuat novelku sendiri.


Menjadi seorang "poliglot"?

Menjadi koki dan pengusaha sukses?

Menjadi penulis novel terkenal dengan karya-karyanya yang mendapatkan banyak penghargaan?

Pesan untuk diri sendiri: Mari mewujudkan mimpi dan harapan itu. Membentuk tujuan hidupmu dan menjadikannya sebagai suatu kenyataan.

Sebelum aku akhiri tulisan ini, mungkin aku akan membuka dan membacanya kembali apa yang aku tulis ini dalam beberapa tahun ke depan. Entah 5 tahun lagi. Entah10 tahun lagi. Entah 15 tahun lagi. 

Semoga tulisan ini suatu saat menjadi titik awal dalam sejarah penemuan jati diri penulisnya, diriku sendiri.


Jogja, 01-02 Februari 2023. 00.00 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Itu...

Lagu itu... Adalah sebuah lagu yang mengingatkanku akan dirinya. Lagu yang pernah ia bilang sebagai "musik pertama" yang membuatnya "penasaran". Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku padanya sekarang. Dalam doaku terakhir kali, aku meminta jika ia bukan jodohku, semoga Tuhan menghapuskan segalanya tentang dia. Apa pun; perasaan, pikiran, serta kenangan yang pernah aku lalui bersama. Dan sekarang, orang itu masih memiliki sedikit tempat di hidupku. Entah bakal bertahan berapa lama, aku pun tak bisa menjawabnya.  Sampai Jadi Debu-Banda Neira . Kembali, tentang lagu. Karena orang tersebut, aku ikut mendengarkannya. Bukan karena aku suka, tapi orang yang aku suka menyukai lagu itu, aku jadi ikut suka. Setiap aku mendengarkan musik dalam mode santai, wajib bagi diriku untuk memutarnya. Dengan diiringi keheningan malam, setiap mendengar lagunya, menikmati alunan musiknya, mencoba memahami makna dalam setiap liriknya, pikiranku tertuju pada bayang-bayang yang tid...

MULTITUGAS

 Aku perlu menuliskan tentang maksud dari judul yang aku tulis untuk cerita yang akan tuangkan kali ini terlebih dahulu. Multitugas (dalam bahasa Inggris disebut dengan multitasking ) menurut KBBI berarti aksi melakukan beberapa tugas dalam waktu  yang bersamaan.  Satu semester aku kuliah di jurusan Psikologi, aku merasa lebih pandai dalam menilai dan memahami diriku sendiri daripada sebelumnya. Terlebih tentang "sesuatu" yang membentuk diriku hingga menjadi sekarang ini. Aku akan bercerita tentang pola aktivitasku ketika masa dewasa yang setelah aku ingat-ingat kembali, telah terbentuk sejak aku kecil. Dan itu "dibiasakan" dan menjadi "kebiasaan" hingga saat ini.  Seperti judul tulisan ini, multitugas. Mungkin orang-orang merasa asing dengan kata multitugas yang bagi diriku juga kata asing yang baru aku ketahui. Tapi, akan kugunakan dalam tulisan ini sebagai kata yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.  Aku yang sekarang ini, aku menyadari bahwa ...

Hamba Tak Tahu Diri

Engkau bukan Malaikat juga bukan Nabi Engkau bukan Ulama juga bukan wali Engkau adalah hamba yang tak tahu diri Tak punya rasa malu sedikit pun kepada Ilahi Engkau menuntut begitu dan begini Ingin semua harapanmu terjadi Sesuai dengan apa yang kau prediksi Jika punya kehendak sesuatu, doamu cepat sekali Giliran disuruh berbuat ma’ruf, seringnya kau ingkari Sholat sering kau nanti-nanti Lebih mengedepankan urusan duniawi Zakat juga sedekah kau bilang esok hari Menunggu dirimu kaya punya emas berlian tujuh peti Ketika kau diberi limpahan rezeki Kau bilang itu adalah hasil usahamu sendiri Ketika kau diberi kecerdasan yang mumpuni Kau bilang itu adalah hasil dari apa yang kau pelajari Sombongmu tiada henti Kebaikan Tuhan kau dustai Tiada sesuatu pun yang kau sesali Hari berganti hari Penyakit hati semakin menggerogoti Congkak, tamak, pamer, iri juga dengki Dan akhirnya hatimu sudah tak kuat menahan sakit itu lagi Bendera putih telah ber...