Di Tanah Lada, novel karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie merupakan buku ke-40 yang telah aku baca. Novel yang bukan sembarang novel, menurutku. Rasa penasaranku sejak 4 tahun lalu telah terjawab sudah. Hampir tiga tahun aku menambahkan novel Di Tanah Lada ke dalam antrean bukuku di aplikasi iPusnas. Banyak orang yang merekomendasikan novel itu dan banyak orang dari mereka pula yang merasa tidak terima tentang bagaimana akhir dari ceritanya, membuatku keinginanku untuk membacanya semakin besar. Bagaimana perasaanku ketika membacanya? Di mulai dari bagian awal cerita, di mana aku berkenalan dengan seorang anak perempuan berusia enam tahun yang belum kuketahui siapa namanya. Dia bercerita tentang kematian salah satu orang yang ia sayangi, kakeknya. Sejak awal, aku tidak memiliki ekspektasi bahwa penulis akan menyajikan kisah yang membuat pembacanya berbunga-bunga, merasa bahagia. Aku telah merasakan kesedihan ketika baru saja aku membaca bab pertamanya. Dan bisa ditebak bahwa selama...
Hanya Ingin Bercerita Melalui Kata-kata